JAKARTA,MOTOREXPERTZ.COM - Dalam dunia balap motor, seorang Marc Marquez dianggap sebagai legenda hidup. Namun, kabar terbaru ini benar-benar akan mengguncang penggemar balap motor di seluruh dunia.
Honda, salah satu produsen motor terkemuka di dunia, baru-baru ini membuat keputusan mengejutkan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Marquez.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Mengapa mereka mengambil langkah drastis ini yang tampaknya bertentangan dengan semua logika? Mari kita selidiki lebih dalam.
BACA JUGA:Waduh! Marc Marquez Gak Pede Hadapi MotoGP Philips Island
Marc Marquez: Pahlawan Tanpa Tanding di Dunia Balap
Sebelum kita menjelaskan keputusan Honda yang menggemparkan ini, mari kita pertimbangkan sejenak pencapaian luar biasa Marc Marquez dalam dunia balap motor.
Marquez, pembalap asal Spanyol, telah menjadi ikon balap motor selama beberapa tahun terakhir. Dia telah memenangkan banyak gelar juara dunia MotoGP dan telah memecahkan sejumlah rekor balap motor yang tampaknya tak terpatahkan.
Dalam karirnya yang cemerlang, Marquez telah memenangkan delapan gelar juara dunia di kelas utama MotoGP, semuanya bersama tim Repsol Honda.
BACA JUGA:Gigi Dall'lgna Soroti Alasan Pindahnya Marc Marquez ke Honda
Dia adalah pembalap termuda yang meraih delapan gelar juara dunia di kelas utama dan salah satu yang paling dominan dalam sejarah balap motor. Marquez bukan hanya seorang juara, tetapi juga seorang entertainer dengan gaya balap yang agresif dan menghibur.
Ketegangan dan Cederanya
Meskipun pencapaiannya yang luar biasa, kisah Marquez dalam beberapa tahun terakhir juga telah diwarnai dengan kontroversi dan cedera.
Dia mengalami cedera serius pada lengan kanannya setelah jatuh dalam balapan MotoGP Spanyol pada tahun 2020, yang mengharuskannya absen sepanjang musim. Ini adalah cedera yang serius dan memerlukan operasi.
BACA JUGA:Tok! Marc Marquez Resmi Gabung di Gresini Untuk Musim 2024
Tapi bukan hanya cedera yang menjadi masalah. Marquez juga terlibat dalam beberapa insiden kontroversial di lintasan yang membuat beberapa pembalap dan tim merasa tidak nyaman.