JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Motor starter diciptakan untuk mempermudah kendaraan saat dinyalakan. Alat yang juga disebut dengan dinamo starter ini digunakan pada kendaraan dan memiliki beberapa komponen lain di dalamnya.
Salah satu komponen motor starter adalah armature yang memiliki peran sangat besar dan penting. Armature adalah komponen yang berbentuk kumparan jangkar. Selain itu, komponen ini juga memiliki beberapa komponen pembangun lainnya. Sebagai pemilik kendaraan kalian perlu tahu apa fungsi dari armature dan bagaimana cara kerja serta komponen penting di dalamnya. BACA JUGA:Motor Susah Nyala? SImak Cara Ampuh untuk Hidupkan Motor Matic yang Susah Distarter Apa itu Armature pada Motor dan Fungsinya Armature sendiri merupakan istilah yang digunakan dalam bidang listrik dan ditemukan dari pertengahan abad ke 19. Dulunya alat ini diciptakan untuk menjaga sebuah magnet. Kini armature digunakan pada motor starter. Armature motor adalah sebuah komponen yang digunakan untuk menghasilkan daya dari mesin listrik. Nantinya komponen ini akan membangkitkan gerak daya putar yang disebabkan perbedaan arah gaya gerak listrik. Arah gerak tersebutlah yang nantinya ditimbulkan dari kumparan medan. Secara fungsi, armature adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak atau mekanik berkat gerak putar. Apabila dilihat dari cara kerjanya, aki akan mengalirkan energi listrik ke armature. Nantinya armature akan mengubah arus listrik tersebut menjadi medan magnet yang berasal dari kumparan armature. Medan magnet yang diciptakan ini akan saling bereaksi dan saling menolak sehingga pada akhirnya menciptakan gerakan berputar. BACA JUGA:Tips Oke Merawat Sistem Starter Sepeda Motor, Jaga Biar Awet! Putaran yang dihasilkan armature sendiri bisa kencang dan tidak tergantung pada jumlah kumparan. Pada sebuah armature terdapat kumparan yang dililitkan dan jumlahnya memiliki pengaruh besar terhadap kecepatan gaya gerak. Armature memiliki banyak sekali komponen pembangun yang nantinya akan membantu kinerjanya lebih baik. Sehingga motor ketika distarter akan langsung menyala. Berikut ini penjelasan mengenai apa saja komponen pembentuk sekaligus fungsinya. Komponen-Komponen Penyusun Armature Motor starter yang tidak memiliki komponen armature akan membuat motor tidak bisa dinyalakan. Selain itu jika daya putarnya melemah, maka proses ketika motor dinyalakan akan sangat sulit. Anda pun harus menggunakan kick starter untuk bisa menyalakan kendaraan. Dalam sebuah armature terdapat empat jenis komponen pembangun yang sangat penting. Setiap komponen memiliki fungsi penting dalam mengubah energi menjadi gaya gerak. BACA JUGA:Motormu Susah Banget untuk Starter? Ini 5 Alasannya Apa saja masing-masing komponennya lengkap dengan fungsinya. Berikut ini komponen yang bisa dipelajari. 1. Poros Armature Jenis komponen yang pertama ini disebut dengan poros armature atau shaft armature. Semua armature memiliki poros yang fungsinya adalah sebagai tempat untuk memasang seluruh komponen armature lainnya. Disebut dengan armature karena bagian ini akan menyalurkan tenaga putar yang telah dihasilkan oleh lilitan kumparan armature. Bagian poros ini juga akan berputar ketika lilitan sudah memiliki daya putar. Supaya bagian poros ini tidak rusak atau mampu berputar dengan kekuatan penuh, maka pada bagian ujung-ujungnya ditahan oleh bearing. Adanya penahan ini akan membuat komponen armature secara keseluruhan dapat berputar secara stabil di antara field coil. BACA JUGA:Malas Gunakan Kick Starter Ada Akibat Fatalnya Loh, Jangan Sampai Mesin Jebol! 2. Kumparan Armature Jenis komponen yang kedua ini berupa lilitan dari bahan kawat tembaga, oleh sebab itulah disebut dengan kumparan. Letaknya sendiri mengelilingi poros armature di bagian tengah. Jumlahnya sangat banyak dan pada ujung kawat ini terhubung ke komutator. Lilitan kawat tembaga dibuat sangat rapi walaupun jumlahnya sangat banyak. Jumlah yang banyak ini bertujuan supaya tenaga putaran yang dihasilkan armature lebih kuat. Selain itu lilitan juga dibuat rapi supaya tenaga gerak jadi lebih stabil. Proses kerjanya adalah ketika arus listrik masuk melalui sikat positif komputator, maka kumparan akan membangkitakn medan magent yang terhubung ke komutator. Nah medan magnet yang muncul akan menggerakkan armature secara keseluruhan. 3. Inti Armature Bagian inti armature adalah kumpulan dari bahan plat besi yang disusun dengan rapi mengelilingi kumparan. Jadi inti armature ini berada di tengah menutup lilitan dan disusun dengan sangat rapi sehingga kumparan tidak rusak. BACA JUGA:Seri 2 Yamaha Sunday Race 2022 Sukses Diikuti 120 Starter Pada bagian ujung inti armature ini salah satunya tidak terhubung dengan komutator. Namun inti armature ini dibuat sangat kencang untuk menutup bagian kumparan. Sehingga ketika berputar, inti armature ini akan menjaga kumparan tetap stabil. Tanpa adanya komponen ini, maka kumparan akan cepat rusak karena tidak ada pelindung pada bagian luarnya meskipun sudah disusun dengan sangat rapi. 4. Komutator Bagian ini memiliki fungsi yang sangat besar dan penting. Komutator dibuat juga dari bahan plat tembaga dan disusun dengan rapi melingkari poros. Komutator berada di salah satu ujung poros yang terhubung dengan kumparan. Komponen ini terhubung dengan sikat positif dan sikat negatif. Secara umum fungsi utamanya adalah mengalirkan arus listrik dari kumparan medan atau field coil ke kumparan armature. BACA JUGA:Sebanyak 59 Starter Sukseskan Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge Arus listrik pertama akan melalui sikat positif ke sikat negatif yang akhirnya menuju ke kumparan. Dengan begitu nantinya energi listrik akan diubah menjadi energi gerak oleh kumparan. Tanpa adanya elemen komutator ini maka arus listrik tidak akan sampai ke kumparan tembaga pada armature. Kumparan dihubungkan ke komutator dengan cara disolder. Selain itu dari tiap-tiap plat pembentuk komutator terdapat mika yang fungsinya sebagai isolator. Apabila dilihat dengan detail, maka sebenarnya setiap segmen yang berdekatan dengan komutator itu tidaklah terhubung. Tujuannya adalah supaya arus listrik tetap dapat mengalir dalam satu arah dan mesin kendaraan bisa hidup. BACA JUGA:Starter Elektik Ngadat? Segera Cek 5 Bagian ini, Jangan Pernah Lakukan yang Nomor 4 ya Bradsis! Komutator yang jadi bagian armature adalah perangkat yang sebenarnya memiliki dua fungsi. Pertama adalah menjadi media untuk keluar masuknya arus listrik. Arus listrik masuk akan berasal dari sikat positif sedangkan arus listrik keluar melalui sikat negatif. Fungsi yang kedua adalah untuk menyearahkan arus listrik mekanis. Ketika kumparan armature berputar, maka sikat di dalamnya akan bergesekan dengan plat di komutator bergantian. Gesekan yang terjadi ini disebut dengan komutasi. Setelah terjadinya komunitas maka arus listrik yang disalurkan akan selalu mengalir ke satu arah yaitu ke sikat negatif. Berkat komponen komutator inilah maka arus listrik yang terjadi akan searah. BACA JUGA:Saklar Starter Juga Perlu Dirawat, Ini Tipsnya Tips Menjaga Motor Starter agar Awet Armature adalah salah satu komponen yang terdapat dalam motor starter. Selama penggunaan supaya semua komponennya awet, ada beberapa tips yang perlu dilakukan. Ikuti tips menjaganya berikut ini. 1. Rutin Membersihkan Kalian harus rajin membersihkan bagian starter, khususnya mengecek konektor di mana kerak sering muncul. 2. Menggunakan Kick Starter Kalian juga perlu sesekali menghidupkan kendaraan menggunakan kick starter. Tujuannya agar motor starter tetap awet karena dinamo starter tidak terus menerus bekerja. 3. Mengecek Tuas Rem Jangan lupa untuk cek juga tuas rem khususnya pada motor matic. Karena tuas ini memiliki switch yang fungsinya untuk menyalakan motor starter. BACA JUGA:Susah Nyala? Inilah Solusi Ampuh untuk Motor Matic yang Susah di Starter 4. Jangan Lupa Rutin Servis Terakhir adalah selalu rutin servis dan bukan sekedar ganti oli saja. Mintalah kepada bengkel untuk melakukan servis ringan sehingga pengecekan kendaraan dilakukan secara menyeluruh.
Kategori :