JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Video mengerikan tentang sepeda motor menerobos palang pintu perlintasan kereta api yang sudah turun semakin sering beredar. Aksi nekat ini bukan hanya dilakukan oleh kalangan pemuda, namun juga melibatkan lansia.
Data terbaru dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa kejadian ini menjadi sorotan serius, dengan 1.839 kecelakaan di perlintasan sebidang selama periode Januari hingga Juli 2023.
Dari total kecelakaan tersebut, 86 persen terjadi di perlintasan yang tidak dijaga, menunjukkan bahwa sebagian besar masalah berada di perlintasan yang kurang pengawasan. Dalam waktu lima tahun, jumlah perlintasan sebidang yang dijaga mencapai 1.598 titik (43 persen), sementara perlintasan yang tidak dijaga mencapai 2.095 titik (57 persen).
Korban kecelakaan di perlintasan sebidang ini, terutama yang melibatkan sepeda motor, mencapai 1.084 orang. Merespons angka tersebut, PT Jasa Raharja, lewat Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menyatakan bahwa mereka tidak memberikan santunan kepada pelanggar yang menerobos palang pintu perlintasan kereta api saat sinyal sudah berbunyi dan/atau ada isyarat lain.
BACA JUGA:Suzuki Klaim Burgman Street 125 EX Mampu Tembus Lebih Dari 2.000 Km/Oli Mesin, Pas Banget Buat Ojol!
"Pentingnya kesadaran para pengendara, terutama pengendara sepeda motor, untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan menghormati palang pintu perlintasan kereta api sangat mendesak," ujar Djoko Setijowarno.
Pengoperasian kereta api oleh PT KAI saat ini menjadi sorotan, dengan kecepatan mencapai 120 km per jam dan rencana pengembangan menuju 160 km per jam. Jauh meningkat dari batasan sebelumnya yang hanya mencapai 90 km per jam.
Dengan kondisi ini, keamanan di perlintasan sebidang menjadi isu krusial yang harus segera ditanggulangi.
BACA JUGA:WOW! Harley Davidson Versi Tiongkok dan India Dijual Kurang dari Rp 100 Juta
Djoko Setijowarno menekankan perlunya tindakan cepat untuk mengurangi potensi kecelakaan di perlintasan sebidang. Salah satu alternatif yang diajukan adalah penutupan perlintasan dan pembangunan perlintasan yang tidak sebidang.
Namun, hal ini juga menimbulkan dampak seperti kemacetan di lokasi lain, perubahan kondisi sosial, dan dampak ekonomi.
"Kita memahami bahwa penutupan perlintasan sebidang bukanlah solusi yang mudah, mengingat dampak sosial dan ekonominya. Oleh karena itu, perlu adanya strategi manajemen rekayasa lalu lintas yang bijak untuk mengatasi titik-titik potensial kemacetan," ungkap Djoko.
BACA JUGA:Jorge Martin Curiga Ada Sabotase Motornya di Race MotoGP Qatar 2023
Pentingnya Kesadaran dan Solusi Terpadu menjadi tema utama dalam menanggapi tantangan keamanan di perlintasan sebidang kereta api. Kesadaran para pengendara, pelibatan instansi terkait, dan perencanaan strategis adalah kunci untuk menciptakan perlintasan yang lebih aman dan mengurangi risiko kecelakaan yang melibatkan sepeda motor.
Pada akhirnya, kolaborasi antara pemerintah, PT KAI, dan masyarakat menjadi fondasi untuk menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan. Keseimbangan antara keselamatan, kenyamanan, dan keberlanjutan harus menjadi fokus agar perjalanan di sepanjang rel kereta api dapat menjadi lebih aman bagi semua pengguna jalan.