JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Nuansa di dalam tim Repsol Honda berpotensi mengalami perubahan yang signifikan seiring dengan kabar tentang pencopotan manajer tim, Alberto Puig.
Alberto Puig telah menjadi sosok penting dalam jajaran petinggi Honda, namun kemungkinan besar dia akan dipecat dalam upaya tim pabrikan Honda yang berasal dari Asaka untuk bangkit dari masa-masa sulit.
Sebelumnya, Honda juga telah mencopot Direktur Teknis Takeo Yokoyama dan General Manager Divisi Pengembangan Shinichi Kokubu.
BACA JUGA:Menunggu Keputusan Akhir Valentino Rossi untuk Line-Up Mooney VR46 Racing Team di MotoGP 2024
Direktur HRC (Honda Racing Corporation) Tetsuhiro Kuwata juga dirumorkan akan pensiun dalam waktu dekat.
Tiga dari sosok yang disebutkan di atas merupakan kunci keberhasilan Honda dalam mendominasi MotoGP bersama Marc Marquez, namun mereka juga dianggap bertanggung jawab atas krisis yang sedang terjadi saat ini.
Honda saat ini menduduki peringkat terbawah dalam klasemen konstruktor MotoGP 2023, sementara Marquez, sebagai andalan tim, tertahan di peringkat 17 dan belum pernah memenangkan balapan sejak tahun 2021.
Minimnya tanda-tanda kebangkitan ini membuat Marquez nekat meninggalkan tim yang telah didukungnya selama 11 tahun dan meraih 6 gelar juara bersama Honda.
BACA JUGA:Menunggu Keputusan Akhir Valentino Rossi untuk Line-Up Mooney VR46 Racing Team di MotoGP 2024
Dikutip dari Speedweek pada Sabtu, 25 November 2023, Alberto Puig juga berpotensi dipecat dari jabatannya sebagai manajer tim HRC, rumor ini muncul di sela-sela ajang MotoGP Valencia.
Ketika ditanya tentang kemungkinan pengunduran dirinya pada hari Kamis (23 November 2023) yang lalu, mantan pembalap GP500 itu menjawab singkat, "Saya memiliki kontrak untuk tahun 2024." Puig kemudian menunjuk ruangan Honda di mana para petinggi HRC berkumpul dan mengatakan, "Anda harus menanyakan kepada mereka di sana."
BACA JUGA:Peringkat Ketiga Klasemen MotoGP 2023 Sudah Dikunci oleh Marco Bezzecchi
Alberto Puig memang dikenal sebagai sosok kontroversial di paddock MotoGP karena gaya komunikasinya yang tajam.
Bahkan, pembalap eks Repsol Honda seperti Dani Pedrosa pun merasa terganggu saat masih bersama tim tersebut.
Selain tim pabrikan Honda di MotoGP yang memiliki nuansa Spanyol dengan kehadiran Puig dan duo pembalap Marc Marquez-Joan Mir, hal serupa juga terjadi di World Superbike.