Fungsi roller pada motor matic membuat kalian harus rutin dalam melakukan perawatan. Contohnya saja selama servis rutin pengecekan kondisi dari roller ini sangat penting.
Apabila bentuk dari roller sudah tidak bulat maka kalian bisa segera menggantinya. Jangan sampai membiarkan roller yang rusak dalam waktu lama karena dapat mempengaruhi kenyamanan kalian berkendara.
Berikut ini beberapa tips perawatan roller motor matic yang bisa kalian dilakukan.
• Memeriksa V Belt
V belt pada mesin CVT memiliki usia pakai sehingga harus rutin diganti. Biasanya v belt sudah tidak layan pakai ketika motor telah menempuh jarak 10.000 km. Namun tidak memungkiri bahwa v belt harus diganti sebelum jarak tersebut.
BACA JUGA:Bahaya Potong Filter Udara Motor Matic, Yakin Bisa Bikin Makin Kencang?
Oleh karena itulah pada saat servis rutin lebih baik memeriksa v belt ini secara berkala. Tanpa v belt, roller tidak akan bekerja dengan maksimal. Ciri v belt yang harus diganti adalah retak atau pecah.
Bukan hanya soal kenyamanan penggunaan motor tetapi juga keamanan. Karena v belt yang sudah tidak layak pakai bisa putus ketika motor sedang dikendarai. Resikonya bisa menimbulkan kecelakaan.
• Mengecek atau Mengganti Kampas Kopling
Kampas kopling berperan untuk menciptakan gaya sentrifugal sehingga wajib dicek kualitasnya. Ketika kampas kopling ini semakin menipis maka motor akan semakin tidak responsif.
Akselerasi pun akan menurun dan cukup berbahaya adalah akan terjadi gejala slip. Efek buruknya bukan hanya merusak roller tetapi juga membuat bahan bakar semakin boros.
BACA JUGA:Bosan Pakai Skuter Matic? Ayo Beralih ke Motor Sport Suzuki Harganya Lebih Terjangkau
kampas kopling yang sudah aus sebaiknya segera diganti dengan yang baru. Jangan biarkan terlalu lama kampas kopling yang sudah terlalu tipis.
• Rutin Mengganti Oli Transmisi
Selain oli mesin ada juga oli transmisi yang dibutuhkan sepeda motor matic. Oli ini berfungsi untuk melumasi semua komponen transmisi termasuk roller. Tanpa adanya oli ini maka semua komponen baik roller dan di dalam CVT bisa cepat aus.
Oleh karena itu oli transmisi ini juga harus diganti secara rutin sesuai dengan saran dari teknisi bengkel. Biasanya oli transmisi ini harus diganti setiap 8.000 km sekali. Jadi perhatikan apakah motor kalian sudah mencapai jarak tersebut.