JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Rekor buruk tercipta mengenai jumlah kecelakaan dan cedera yang dialami pembalap sepanjang MotoGP 2023.
Terhitung sebanyak 358 kecelakaan terjadi di kelas premier MotoGP sepanjang musim tersebut, dengan rata-rata 17,9 kali setiap akhir pekannya.
Tak hanya itu, angka cedera juga sangat mengkhawatirkan, bahkan tidak ada satu pun seri di MotoGP 2023 yang memiliki seluruh pembalap reguler di starting grid.
BACA JUGA:Canggihnya Honda CBR150R MotoGP Repsol Edition Terbaru
Setiap akhir pekan, paling tidak ada satu pembalap yang harus melewatkan balapan karena cedera.
Dari total 22 pembalap utama, sebanyak 15 di antaranya atau sekitar 68,18 persen mengalami cedera sepanjang musim.
Sementara itu, 9 dari 22 pembalap (40,91 persen) setidaknya pernah absen dalam satu balapan di MotoGP 2023.
Fenomena ini menjadi perhatian banyak pihak dan mencari penyebab dari tingginya angka kecelakaan dan cedera tersebut.
Salah satu faktor penyebab tingginya angka kecelakaan adalah adanya sprint yang membuat balapan semakin sengit dan memaksa pembalap menjadi lebih agresif dari biasanya.
Selain itu, aerodinamika dan motor yang sangat bertenaga juga meningkatkan risiko kecelakaan setiap harinya.
Kecepatan tinggi yang diraih membuat seluruh pembalap harus tetap waspada dan fokus agar tidak terjadi insiden yang berbahaya.
Beberapa pembalap mengalami cedera yang cukup parah sepanjang musim.
Contohnya adalah Pol Espargaro yang mengalami cedera panjang setelah kecelakaan pada sesi FP2 di seri pembuka MotoGP Portugal 2023.
Ia harus melewatkan delapan balapan karena cedera parah pada paru-paru dan patah tulang belakang.
Enea Bastianini juga menjadi korban cedera akibat ditabrak oleh Luca Marini dalam sprint MotoGP Portugal 2023, ia pun harus absen dalam beberapa balapan karena cidera pada bahunya.