5. Oli Gardan Terkontaminasi
Oli gardan dapat terkontaminasi oleh air, kotoran, atau serpihan logam dari komponen transmisi. Hal ini dapat menyebabkan oli gardan menjadi keruh dan tidak lagi berfungsi dengan baik.
6. Oli Gardan Berwarna Gelap
Oli gardan yang baru berwarna bening atau kuning kecoklatan. Seiring waktu, oli gardan akan berubah warna menjadi lebih gelap, menandakan bahwa oli sudah mulai aus.
7. Bau Oli Gardan Berubah
Oli gardan yang baru memiliki bau yang khas. Jika bau oli gardan berubah menjadi lebih menyengat atau asam, menandakan bahwa oli sudah tidak layak pakai.
BACA JUGA:Sebelum Membeli Oli Motor, Wajib Tahu Soal Ini Sob! Jangan Asal Beli Deh
BACA JUGA:Cuma Rp20 Ribuan! Inilah 8 Rekomendasi Oli yang Cocok untuk Motor Sejuta Umat
Selain penjelasan di atas, akan memberikan tips merawat gardan motor agar lebih awet.
Kalian harus gunakan oli gardan sesuai spesifikasi motor dan harus ganti secara berkala sesuai interval yang dianjurkan.
Selain itu periksa oli gardan secara rutin dan hindari membawa beban berlebih pada motor dan awasi jalanan yang tergenang air.
Dengan memperhatikan ciri-ciri oli gardan yang harus diganti dan melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat menjaga performa dan ketahanan gardan motor Anda.
Mengutip laman Motor Trends, pergantian oli gardan idealnya dilakukan setiap kelipatan 8.000-10.000 km. Biasanya, jarak tersebut ditempuh dalam waktu 3-4 bulan sekali. Maka, Anda bisa menggantinya pada waktu tersebut. Karena kinerjanya tidak seberat oli mesin, warna oli gardan cenderung tidak berubah