Hal ini membuat Quartararo menjadi pembalap termahal di MotoGP saat ini, bahkan gaji Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) sebagai juara dunia pun kalah jauh.
Faktor finansial yang kompetitif yang dimiliki Yamaha dibandingkan dengan Aprilia juga memberikan alasan tambahan bagi Quartararo untuk memilih tetap bersama timnya saat ini.
Dalam hal finansial dan dukungan dari tim, Yamaha memang unggul atas Aprilia, baik sebagai raksasa MotoGP maupun di dunia otomotif secara keseluruhan.
Dukungan finansial ini tidak hanya berkaitan dengan gaji pembalap, tetapi juga memberikan bekal yang lebih besar bagi Yamaha untuk terus mengembangkan motor mereka.
Dengan begitu, Yamaha memiliki landasan yang lebih kokoh ketika regulasi teknis MotoGP diperbarui pada tahun 2027 dan akan memiliki peluang besar untuk memulai pengembangan motor mereka dari nol.
BACA JUGA:Monster Energy Yamaha Siap Dekati Jorge Martin, Gantikan Fabio Quartararo?
Adapun kontrak Quartararo dengan Yamaha akan berakhir pada tahun 2026, memberikan stabilitas dan keyakinan bagi tim dalam jangka panjang.
Keputusannya untuk tetap bersama Yamaha menunjukkan bahwa Quartararo percaya pada potensi tim dan kesempatan untuk meraih kesuksesan bersama mereka.