JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Penawaran gaji yang kurang memadai diyakini sebagai salah satu faktor mengapa Fabio Quartararo memutuskan untuk tidak pindah ke Aprilia dan memilih bertahan bersama Monster Energy Yamaha.
Keputusan Quartararo untuk tetap setia pada Yamaha tetap mengundang tanda tanya, terutama setelah kabar negosiasi dengan Aprilia sempat merebak.
Banyak yang mengira bahwa masa depan El Diablo akan berubah drastis jika dia benar-benar bergabung dengan tim asal Italia tersebut.
BACA JUGA:Fabio Quartararo Resmi Perpanjang Kontrak Bareng Yamaha Hingga 2026, Begini Katanya!
Namun, spekulasi dan desas-desus itu ternyata tidak terwujud.
Hal yang mengejutkan dari semua rumor yang beredar di paddock adalah keputusan Quartararo untuk menjaga hubungan dengan Yamaha.
Meskipun sebelumnya Quartararo sering mengeluh dan hasil balapannya belum memuaskan pada awal musim ini, tampaknya faktor-faktor lain menjadi pertimbangan utama dalam keputusannya untuk tetap bersama Yamaha.
Salah satunya adalah perubahan positif dalam pendekatan Yamaha yang kini lebih mengadaptasi budaya Eropa dan memiliki proyek-proyek yang menarik.
Yamaha telah mendirikan divisi pengembangan baru di Eropa untuk MotoGP guna mempercepat pengembangan motor M1 mereka, yang sebelumnya dilakukan secara bertahap.
Lebih dari itu, Yamaha bahkan berhasil merekrut insinyur performa kendaraan dari Ducati, yaitu Massimo Bartolini, sebagai direktur teknis.
BACA JUGA:Gas Terus! Quartararo Perkuat Yamaha Sampai Tahun 2026
Pemimpin Ducati, Gigi Dall'Igna, mengakui kekecewaannya karena salah satu staf andalannya direkrut oleh Yamaha.
Selain itu, masalah gaji juga menjadi faktor penting dalam keputusan Quartararo.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa tawaran gaji dari Aprilia jauh lebih rendah daripada yang ditawarkan oleh Yamaha.
Sementara Aprilia hanya mampu memberikan gaji sebesar 4 juta euro per tahun, Yamaha siap memberikan 12 juta euro per tahun kepada Quartararo.