JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Meski berstatus pembalap tim satelit seperti Gresini Racing, tapi performa Marc Marquez telah kembali dan tidak bisa dikesampingkan sama sekali.
Buktinya pada sesi sprint race di Jerez pada Sabtu (27/4) lali, dirinya sempat jatuh saat memimpin Sprint dan finish keenam di akhir balapan.
Keesokan harinya, Marquez bertarung mati-matian dengan juara dua kali, Francesco Bagnaia hingga akhir.
Pertarungan akhirnya dimenangi oleh pembalap pabrikan tim Ducati itu, namun dengan selisih yang tak signifikan.
BACA JUGA:Jadwal MotoGP Prancis 2024, Kesempatan Quartararo Menang di Kandang Sendiri
BACA JUGA:Tren Perjalanan Komuter Meningkat, Sewa Beam Mobilty Makin Laris
"Saya selalu mencari kesempurnaan, dan satu-satunya masalah adalah lima lap pertama, di mana saya sedikit kaku setelah dua kecelakaan di Austin dan Portugal.
Cukup sulit untuk menyalip, dan ketika saya mendekati Pecco, saya ingin segera menyalipnya, tapi dia mempertahankan diri dengan sangat baik," kata Marquez seperti dikutip dari motorsport.com.
Dirinya diwawancara sambil menunjuk ke tanda di roda depan Ducati milik pembalap Italia yang tertinggal di bajunya.
"Jika saya tidak terjatuh kemarin, ceritanya akan berbeda," tambahnya.
BACA JUGA:Bikin Ducati Galau, Marc Marquez Tetap Ingin Kursi Pabrikan, Jorge Martin Gimana Nasibnya?
BACA JUGA:Ini Detail GESITS Garuda, Motor Listriknya Timnas Indonesia
"Di Jerez, saya tidak menjalani balapan terbaik saya, tapi saya bisa beradaptasi. Saya senang dengan bagaimana akhir pekan berjalan secara umum. Sedikit demi sedikit kami makin kompetitif sepanjang waktu.
"Pecco mempertahankan diri dengan baik, dia adalah pembalap yang hebat. Ketika Anda ingin menyalipnya, Anda harus mengerem dengan baik atau dia akan mengembalikannya kepada Anda".
Terlepas dari kecelakaan di Portugal dan Austin, kesalahan Jorge Martin pada Minggu, ketika ia terjatuh, sedikit menyamakan kedudukan.