Pabrikan Honda menghadirkan motor RC211V yang memakai mesin V5. Sedangkan konfigurasi mesin Yamaha YZR-M1 tetap memakai 4-silinder segaris.
Di versi awal, musim 2002 motor yang digeber Max Biaggi masih memakai karburator dan beralih ke sistem injeksi pada 2003.
Tak ketinggalan, Suzuki mengandalkan model GSV-R yang punya mesin berkonfigurasi V4.
BACA JUGA:Davide Brivio Beri Pendapat Soal Minimnya Prestasi Yamaha dan Honda di MotoGP
Menariknya, Proton yang dikenal sebagai pabrikan mobil asal Malaysia juga turun dengan arahan dari Kenny Roberts. Motornya bertipe KR5 dengan mesin juga berkonfigurasi V5.
Pabrikan lain yang turun di kelas ini adalah Aprilia lewat model RS Cube. Motor dengan mesin 3-silinder segaris ini kurang bersinar dan pamit di musim 2004.
Ubahan regulasi mesin 2-tak ke 4-tak membuat dua merek motor ternama mulai turun di ajang MotoGP, yaitu Ducati dan Kawasaki.
Ducati dengan Desmosedici GP3 mengusung mesin V4 90 derajat.
BACA JUGA:Ini Alasan Ducati Tak Sebutkan Harga Motor Barunya di Indonesia
Sedangkan Kawasaki memakai Ninja ZX-RR yang awalnya punya berfairing boxy dan kaku. Serta bermesin 4-silinder segaris.
Mantan tim satelit Yamaha, yakni Harris WCM sempat membawa kontroversi ke MotoGP. Sebab mengandalkan motor Harris Performance Products buatan sendiri yang berbasis superbike Yamaha R1.
Namun kehadirannya saat itu berujung diskualifikasi. Sebab regulasi CRT di MotoGP belum dibuka.
Persaingan Para Pembalap
Agar mampu bersaing, Ducati menggandeng pembalap dari tim West Honda Pons, Loris Capirossi dan jawara di kelas WSBK asal Australia, Troy Bayliss.