JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Pada musim MotoGP 2027 yang akan segera bergulir, ada banyak hal yang telah berubah sejak perombakan regulasi besar-besaran terakhir pada tahun 2016.
Saat itu menjadi titik balik bagi upaya Dorna Sports untuk meningkatkan grid dan kompetitif dalam kejuaraan yang sempat terpukul oleh krisis ekonomi tahun 2008.
Dari pengenalan aturan berbasis produksi dengan kelas CRT pada tahun 2012 hingga finalisasi peraturan elektronik-spesifik MotoGP, perjalanan menuju keunggulan ini tidaklah mudah.
Pentingnya meningkatkan tontonan di lintasan meyakinkan pabrikan Jepang untuk mengubah pendekatan mereka terhadap kejuaraan ini.
BACA JUGA:Marc Marquez Tampil Luar Biasa di MotoGP Perancis 2024, Kemas 2 Kali Runner Up
BACA JUGA:Dua Model Legendaris Harley-Davidson Masih di Bawah Rp 1 Miliar, Ada Apa Saja?
Meskipun melepaskan etos 'prototipe sejati', langkah ini membawa dampak positif yang signifikan.
Bergabungnya kembali Suzuki dan Aprilia pada 2015 menambah warna persaingan.
Saat Suzuki meraih kemenangan pada 2016, Ducati juga berhasil mengakhiri masa pacekliknya.
Keikutsertaan KTM pada 2017 menambah semarak persaingan di MotoGP.
BACA JUGA:MotoGP Prancis 2024, Martin dan Marquez Tersenyum, Bagnaia Harus Puas Podium Terakhir
BACA JUGA:Intip 5 Motor yang Pernah Dipakai Marc Marquez di MotoGP!
Pada putaran ketiga kampanye 2022, keenam pabrikan saat ini dapat dengan bangga menyebut diri mereka sebagai pemenang grand prix.
Tim satelit pun mulai memberikan ancaman serius, dengan pembalap-pembalapnya mampu finis di posisi tiga besar klasemen.
Ini menunjukkan bahwa kejuaraan ini semakin seimbang dan kompetitif.