Teknologi SIPC tugasnya mengontrol masuknya bahan bakar sesuai kebutuhan mesin.
Sedangkan SSS tugasnya memberi asupan udara lebih besar ketika mesin meraung di rpm tinggi.
Tapi sayangnya, Suzuki menyetop produksinya pada 1992, dan di tahun 1993 digantikan Suzuki RGR 150 generasi kedua Suzuki RGR 150 yaitu RGR 150 Crystal.
BACA JUGA:Bradsis Mau Touring Habiskan Libur Panjang Malam Ini? Cek Lagi Harga Bensin Per 22 Mei 2024
Suzuki RGR 150 Crystal & Suzuki RGR 150 Tornado
Perbedaan RGR 150 Crystal dari Suzuki RGR 150 Spinter ada pada lampu belakang dan sudah memakai full fairing.
Produksi Suzuki RGR 150 Crystal juga tidak terlalu lama karena pada tahun 1995 dihentikan produksinya dan digantikan Suzuki RGR 150 generasi ketiga, Suzuki RGR 150 Tornado (1995-1997).
Kenapa disebut Tornado? Karena lampu belakangnya sudah lebih modern mirip motor bebek 2-tak, Suzuki Tornado.
Dilihat secara keseluruhan, bentuk bodi Suzuki RGR 150 Tornado juga lebih bulat dari dua generasi pendahulunya.
BACA JUGA:Waduh, Ternyata Masalah Aki Ini Bisa Berimbas ke Bohlam Motor Lho
Sayangnya, motor ini tak lagi diproduksi sejak tahun 2000-an. Posisinya sebagai motor kencang diteruskan oleh 'bebek super' Suzuki Satria 120R yang jadi idola penggemar kebut di masanya.
Itulah sejarah singkat tentang salah satu motor sport legendaris Suzuki.
Bradsis pernah punya Suzuki RGR 150 atau bahkan masih punya sampai sekarang?