JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Motor listrik memanfaatkan baterai sebagai sumber tenaganya.
Meski ada baterai yang ukurannya besar, sebagian motor listrik masih mengandalkan aki sebagai tambahan.
Padahal aki ini juga sering disebut sebagai baterainya sepeda motor lho.
Sebabnya simpel, tujuannya adalah buat nyimpan daya atau tegangan buat nyalain beberapa perangkat kelistrikan di motor.
BACA JUGA:Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge 2024, Ada Motor Gratis buat Pengunjung
BACA JUGA:Moto2 Italia: Joe Roberts Start Terdepan di Mugello
Bayangkan aja motor listrik itu kayak punya dua sumber daya: baterai besar yang utama, dan aki yang bantu jaga tegangan buat perangkat lainnya.
Jadi meskipun baterainya aman, aki tetep punya peran penting dalam menjaga ketersediaan listrik di motor listrik.
"Kalau PCX Electric, semuanya itu dia bersumber dari baterai kecil atau aki. Akinya diisi oleh baterai besar. Aki itu untuk menyuplai kelistrikan untuk lampu-lampu, klakson, dan lainnya," ujar Wahyu, mekanik bengkel Rumah Servis Motor kepada motorexpertz.com.
"Jadi, tegangannya lebih konstan. Tegangan direct current (DC) benar-benar konstan. Tapi, untuk motor-motor listrik biasa, dia ada converter untuk menurunkan tegangan. Namun, biasanya tidak sekonstan jika ada akinya," kata Wahyu.
BACA JUGA:Lawan CRF dan KLX, Yamaha WR155R Curi Perhatian Penggemar Motor Trail
BACA JUGA:Klasemen Sementara MotoE 2024 Pasca Kevin Zannoni Juara Race-1 di Mugello
Motor listrik yang tidak menggunakan aki memang lebih minim perawatan daripada yang menggunakan aki.
Aki biasanya memiliki usia pakai yang terbatas, hanya beberapa tahun saja.
Sehingga, bradsis bisa mengurangi biaya perawatan karena tidak perlu sering-sering ganti aki.