JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Salah satu pendukung kegiatan balap MotoGP Malaysia 2024 adalah Tourism Malaysia. Bahkan untuk mengenalkan ke publik di Indonesia, diadakan tur regional di beberapa kota bulan ini.
Sebab ajang balap motor terakbar di dunia itu merupakan salah satu penyumbang keuntungan alias cuan dari dunia pariwisata di negeri jiran itu.
Tahun lalu saja ada 15.000 pengunjung MotoGP Malaysia dari Indonesia.
Dan tahun ini ditargetkan akan ada 20.000 pasang mata penonton Indonesia yang menyaksikan langsung perhelatan di Sirkuit Internasional PETRONAS Sepang pada 1-3 November.
BACA JUGA:Penyelenggara MotoGP Malaysia 2024 Tegaskan Tak Ingin Saingi Gelaran di Mandalika
BACA JUGA:MotoGP Malaysia 2024 Targetkan 20.000 Penonton Tanah Air, Siap Undang Artis Indonesia
"Pengunjung rata-ratanya menghabiskan biaya 7.000 ringgit per kedatangan. Untuk waktu tinggalnya bervariasi, dari 3 hingga 10 hari," ucap Azhan Shafriman Hanif, Chief Executive Officer PETRONAS SIC.
Perbedaan durasi waktu berkunjung sendiri menurutnya tergantung keinginan turis untuk menjelajah area lain di Malaysia. "Ada yang cuma mau keliling KL ada juga yang ke Penang atau tempat lainnya," tambahnya.
Karena itu, kehadiran Francesco Bagnaia dan kawan-kawan tersebut memiliki efek pada kenaikan pendapatan dari segi pariwisata.
Hal ini termasuk dari peningkatan okupansi hotel hingga sektor penunjang seperti makanan dan lainnya.
BACA JUGA:Harga Tiket MotoGP Malaysia 2024 Mulai Rp 300 Ribuan Saja!
BACA JUGA:Siap Gelar MotoGP Malaysia 2024, Sirkuit Sepang Mulai Adakan Tur Regional di Indonesia
Tapi menurut Shafriman tak ada kenaikan harga hotel berlebihan di sana, karena memang pilihan lokasi menginap banyak. Bisa sekitar sirkuit atau Kuala Lumpur.
"Reservasi hotel memang sudah ada yang penuh, khususnya hotel dekat sirkuit. Karena Dorna (promotor MotoGP) dan tim-tim sudah reservasi. Tapi kini ada hotel baru juga di sekitar sirkuit seperti Holiday Inn dan Ibis Style mungkin masih bisa dipesan," jelasnya.
Di sisi lain, bagi penonton yang datang dari area Kuala Lumpur atau wilayah lainnya akan disediakan shuttle bus. Lalu tersedia juga kereta api dari kawasan terdekat sirkuit.