Jadi, meski motor Superbike bisa kamu beli di dealer, tetap ada modifikasi khusus buat balapan.
MESIN DAN CHASSIS
Mesin yang digunakan juga beda. Di MotoGP, mesinnya berkapasitas 1000 cc dengan konfigurasi 4 silinder inline atau V4.
BACA JUGA:Bulan Mei 2024, Ada Lebih Dari 47 Ribu Unit Motor Diekspor Dari Indonesia
Sementara di Superbike, mesinnya berkisar dari 800 cc sampai 1200 cc untuk mesin 2 silinder atau 750 cc sampai 1000 cc untuk mesin 4 silinder.
Selain itu, chassis di MotoGP pakai teknologi tinggi dengan material terbaik seperti serat karbon dan titanium, sedangkan di Superbike, chassis-nya standar sesuai pabrik.
BERAT, KOMPEN ELEKTRONIK DAN ANGGARAN
Untuk berat motor, MotoGP punya minimum berat 157 kg, sedangkan Superbike 168 kg. Soal komponen elektronik, MotoGP harus pakai sistem ECU standar yang sama untuk semua motor agar persaingan adil, sementara Superbike bisa pakai ECU dan software berbeda asal anggaran mencukupi.
Dan yang terakhir, soal anggaran, biaya penyelenggaraan MotoGP lebih besar karena tim bebas mengalokasikan anggaran untuk berbagai keperluan, menghasilkan teknologi dan material terbaik. Sedangkan tim Superbike anggarannya lebih terbatas.
BACA JUGA:Jadi Model Global, Yamaha NMax Turbo Juga Bakal Diekspor?
Meski banyak perbedaan, ajang balap MotoGP dan Superbike sama-sama diatur oleh Federasi Olahraga Sepeda Motor Internasional (FIM) dan dipromotori oleh Dorna Sports.
Mereka bertanggung jawab dalam membuat dan mengurus setiap penyelenggaraan ajang balap ini.
Jadi, baik MotoGP maupun Superbike, keduanya tetap seru dan punya daya tariknya masing-masing!