JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Francesco “Pecco” Bagnaia menutup akhir pekan balap di Assen dengan menang hat-trick. Sang Juara Dunia bertahan juga mencatatkan rekor jumlah kemenangan bersama Ducati.
Memuncaki sesi FP1, Practice, FP2, Kualifikasi, kemudian memenangi Tissot Sprint, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) melengkapinya dengan kemenangan dalam MotoGP Belanda.
Kembali menampilkan performa tanpa cela dan konsisten, ia tak terbendung menuju kejayaan di Motul TT Assen.
Rival terdekatnya, sekaligus pemimpin klasemen Jorge Martin (Prima Pramac Racing), tidak dapat berbuat apa-apa selain akhirnya menempati urutan kedua.K inerja bagus juga ditunjukkan oleh rekan setim Bagnaia, yakni Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team). Aksi comeback membawanya amankan podium.
BACA JUGA:Hasil MotoGP Belanda 2024: Pecco Bagnaia Gacor, Tak Tersentuh Hingga Finish
BACA JUGA:Ivan Ortola Menang Tipis Banget dari Veijer di Moto3 Belanda
Seperti saat Sprint, Bagnaia melakukan start bagus untuk merebut posisi terdepan. Start bagus juga dilakukan oleh Martin. Walau dikenai penalti tiga grid, Martinator melesat dari P5 ke P3. Bahkan ketika balapan belum genap lap pembuka, Spaniard telah bertengger di urutan kedua, membayangi Bagnaia.
Adapun insiden kecelakaan highside dialami Alex Rins (Monster Yamaha MotoGP Team) di Tikungan 1, sedangkan Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP) menyodok masuk empat besar, dengan Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) menduduki tempat ketujuh.
Baru memasuki Lap 2, Bagnaia sudah menegaskan Assen sebagai teritorinya. Tak butuh waktu lama baginya untuk menciptakan jarak 0,699 detik dari Martin. Lima lap kemudian, keunggulan Pecco bertambah menjadi hampir 1,3 detik. Kendati demikian, Martin tetap berupaya keras meningkatkan kecepatannya.
Di belakangnya, Marquez bersaing ketat melawan Maverick Vinales (Aprilia Racing). Persaingan lalu diramaikan oleh Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team). Sayang, rekan setim Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) harus menelan pil pahit. Bez terjatuh di Tikungan 5. Sempat melanjutkan lomba, tapi memilih masuk pit karena motornya mengeluarkan asap. DNF pada Lap 6.
BACA JUGA:Warm Up MotoGP Belanda Dikuasai Fabio Di Giannantonio
BACA JUGA:RC Motogarage Serpong Resmi Dibuka, Hadirkan Beragam Keperluan Bikers
Laju kencang Bagnaia kian sulit dibendung oleh Martin.
Setiap kali Martin memangkas jarak, setiap kali itu pula Bagnaia memperlebar keunggulannya.