JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Komponen kendaraan bermotor memanglah penting untuk dijaga dan dirawat secara teratur.
Salah satu komponen kelistrikan yang biasanya penting diperhatikan dalam hal ini adalah aki. Akan tetapi, komponen lain yang tidak kalah penting adalah kiprok.
Kiprok atau yang biasa disebut rectifier regulator berpengaruh terhadap awet atau cepat rusaknya sebuah aki. Selain itu, komponen inilah yang biasanya harus diperiksa saat terjadi masalah pada kelistrikan motor dan pengapian. Lantas, sebenarnya komponen ini memiliki kegunaan untuk apa? Ini ulasannya.
Fungsi Kiprok Motor
Berbicara tentang pentingnya kiprok, kalian harus paham sebenarnya apa fungsi kiprok motor.
BACA JUGA:Hasil MotoGP Belanda 2024: Pecco Bagnaia Gacor, Tak Tersentuh Hingga Finish
BACA JUGA:Begini Cara Pecco Bagnaia Dominasi Panggung MotoGP di Assen
Dijelaskan oleh salah seorang teknisi motor bahwa komponen ini berfungsi menstabilkan arus dan tegangan yang mengalir dan selanjutnya dialihkan ke aki.
Jika arus terlalu besar mengalir ke aki, bisa terjadi kondisi over change.
Begitu pun jika arus yang mengalir ke aki terlalu kecil, maka hal tersebut akan menyebabkan aki tekor.
Jadi, tegangan dan arus yang mengalir ke aku harus dalam kondisi seimbang jumlahnya.
BACA JUGA:Saksikan MXGP Lombok 2024 Secara Langsung, Klik Link Streaming di Sini
Selain itu, komponen mesin ini memiliki fungsi lain, yakni mengubah arah arus menjadi satu arah.
Arus AC (Alternating Current) yang dihasilkan oleh spul ini kemudian diubah menjadi arus jenis DC (Direct Current). Hal ini terjadi karena arus yang masuk ke aki harus dalam keadaan arus DC. Apabila tipe motor kalian termasuk jenis motor dengan lampu depan, fungsi kiprok adalah menstabilkan arus ke lampu.
Jika arus yang masuk berlebih, akan diatur otomatis dengan akibat bohlam lampu bisa putus dan lampu tidak dapat menyala.