JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Marc Marquez diyakini bertekad untuk mengakhiri 987 hari tanpa kemenangan, dengan Jorge Martin dan Pecco Bagnaia bersiap memberikan perlawanan sengit.
Gaung performa masterclass Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) di Assen masih terasa jelang perjalanan menuju Sachsenring, untuk Liqui Moly Motorrad Grand Prix Deutschland.
Kini, Bagnaia hanya terpaut 10 poin di belakang pemimpin klasemen, Jorge Martin (Prima Pramac Racing), selisih paling tipis antara dua pembalap teratas sejak Sabtu malam di Portimao.
Musim lalu, Martin berhasil menaklukkan Bagnaia dalam duel ketat hingga garis finis. Martinator mengalahkan Pecco dengan selisih sangat tipis 0,064 detik.
BACA JUGA:Yuk Ikutan Lomba Senam Kreasi Gear 125, Banyak Hadiahnya
BACA JUGA:TVS Callisto 110 Punya Warna Baru, Makin Segar dan Skena Banget, Harga Tetap Bradsis!
Melihat kinerja Martin sejauh ini, ia terhitung konsisten sejak putaran pembuka GP Qatar, kecuali blundernya pada balapan Minggu di Jerez.eski begitu, Martin tetap melaju kencang dan mungkin merasa Sachsenring adalah tempat di mana dirinya memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan atas Bagnaia.
Namun, ada satu pembalap di grid yang belum pernah terkalahkan di Sachsenring, Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP). Sejak 2013, Marquez selalu menang di MotoGP Jerman. Delapan kemenangan berturut-turut di Sachsenring dalam balapan MotoGP membuktikan dominasinya.
Bahkan ketika kami kembali ke sana pada 2021 sebelum operasi cedera lengannya yang kedua, Marquez mampu menang. Kemenangan di kelas 125cc pada 2010 serta sepasang kemenangan di Moto2 pada 2011 dan 2012 semakin menegaskan kehebatannya di sirkuit ini.
Pada 2022, Marquez terpaksa absen karena masih dalam tahap pemulihan pasca-operasi kedua. Dan pada 2023, ia mundur dari balapan Minggu setelah mengalami kecelakaan hebat saat sesi Warm Up. Statistik start versus kemenangan tetap sangat mengejutkan bagi #MM93 di Jerman. Ia tidak pernah terkalahkan, dan itu berarti dua hal.
BACA JUGA:Kunjungi Honda Premium Matic Day, WMS Gelar City Turing Bareng Pengguna PCX 160
BACA JUGA:Update Harga BBM Pertamina Per Juli 2024 di Seluruh Indonesia
Pertama, dengan motor yang kompetitif, Marquez jelas menjadi favorit.
Kedua, jika Bagnaia atau Martin dapat mengalahkannya, itu adalah jenis kekalahan yang akan mereka terima sekali atau dua kali dalam karier. Mereka akan sangat termotivasi.
Akhir pekan ini, Bagnaia akan memulai start ke-200 di semua kelas, sementara Marquez berusaha kembali ke jalur kemenangan.