Rencana Peluncuran BBM Rendah Sulfur, Bukan Jadi Pengganti Bensin Bersubsidi

Kamis 25-07-2024,07:00 WIB
Reporter : Prasuda Mega
Editor : Ilham

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, menyambut positif rencana pemerintah meluncurkan BBM jenis baru yang rendah sulfur pada Agustus 2024.

Menurutnya, BBM rendah sulfur ini baik untuk lingkungan dan dapat menurunkan polusi udara, terutama di perkotaan.

"Langkah tersebut bagus-bagus saja selama tidak dimaksudkan sebagai pengganti BBM bersubsidi yang sekarang ada," ungkap Mulyanto melalui pesan singkat kepada Parlementaria di Jakarta, Senin, 22 Juli 2024.

Politisi Fraksi PKS itu menilai upaya Pertamina atau badan usaha lain dalam memproduksi dan mendistribusikan BBM eco-friendly adalah langkah baik dan sesuai regulasi.

BACA JUGA:Kawasaki Perkenalkan Motor Berpenggerak Hidrogen, Bakal Diproduksi Massal?

BACA JUGA:Komunitas Vespa Gelar Riding Bareng di 5 Kota Besar di Indonesia

Masyarakat jadi punya banyak pilihan untuk menggunakan BBM ramah lingkungan.

"BBM seperti itu mestinya masuk dalam kategori BBM jenis umum seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, atau Pertamina Dex. Karena BBM tersebut diperjualbelikan secara umum mengikuti mekanisme pasar," ujarnya.

Sedangkan Solar atau Pertalite dikategorikan sebagai BBM bersubsidi, sehingga distribusinya lebih terbatas.

Mulyanto menambahkan, saat ini Komisi VII masih menunggu info detil terkait BBM rendah sulfur tersebut, seperti kandungan sulfurnya, harga, asal produk (domestik atau impor), dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

BACA JUGA:Rider AHRT Siap Persembahkan Podium Juara di ARRC 2024 Mandalika

BACA JUGA:Harga Yamaha NMAX TURBO di Jawa Timur Tembus Rp 47 Jutaan!

"Tapi kalau BBM rendah sulfur di atas dimaksudkan untuk mengganti BBM bersubsidi, maka itu bukan lagi aksi korporasi, tetapi sudah masuk ranah kebijakan Pemerintah," tambahnya.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana meluncurkan BBM jenis baru dengan kandungan sulfur sesuai standar Euro 4, yakni 50 ppm, berbeda dengan bahan bakar saat ini yang kandungan sulfurnya mencapai 2.500 ppm.

Dengan adanya BBM rendah sulfur ini, diharapkan kualitas udara di perkotaan bisa semakin baik dan masyarakat punya opsi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Kategori :