Ketika mesin bekerja lebih keras akibat keringnya oli, mesin akan membutuhkan tenaga yang lebih besar, sehingga mengakibatkan pemborosan pada bahan bakar.
BACA JUGA:Yamaha NMax Turbo Sukses Uji Jalanan Bali – Lombok, Siap Menjelajah Sumatera
3. Daya Tahan Mesin Turun
Oli juga berperan penting dalam menjaga daya tahan dan keawetan mesin.
Oleh karena itu, terlambat mengganti oli bisa memendekkan usia mesin motor.
Jika hal ini terjadi, pemiliknya harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaiki berbagai komponen yang terdampak
4. Piston Alami Kerusakan
Oli yang mulai kering akan meningkatkan friction coefficient antara ring piston dan dinding silinder, sehingga mengakibatkan panas pada ruang bakar. Hal ini akan berujung pada akumulasi panas yang berlebihan (overheat).
BACA JUGA:Aldi Satya Mahendra Targetkan Podium di Portimao, Latihannya Pakai Video Game
Overheat akan mengakibatkan piston terkunci, di mana piston over ekspansi daripada ekspansi silinder, yang merupakan kondisi yang cukup buruk. Idealnya, ekspansi piston tidak boleh lebih besar daripada ekspansi silinder.
5. Motor Mati Mendadak
Keringnya oli membuatnya tidak bisa terdistribusi dengan baik, sehingga ring piston ikut mengering.
Hal ini akan mengakibatkan matinya mesin motor secara mendadak sekalipun bensin masih terisi penuh.
6. Turun Mesin
Ini efek lanjutan jika oli mesin benar-benar habis, maka dipastkab motor bisa turun mesin.
Seperti diketahui, biaya untuk memperbaiki motor yang turun mesin cukup besar. Bahkan jika kerusakannya parah, maka wajb mengeluarkan biaya sampai jutaan rupiah.