JAKARTA, MOTOREXERTZ.COM -- Motor-motor keluaran lama dan motor dengan kategori low-end , umumnya masih menggunakan bohlam halogen.
Bohlam halogen digunakan baik untuk lampu utama, lampu rem hingga area lampu sein.
Seiring pemakaian, bohlam bisa putus karena memang memiliki masa pakai yang relatif lebih pendek dari lampu LED.
Sementara itu bohlam halogen paling bagus untuk area lampu utama dan lampu rem biasanya berumur 2-3 tahun.
Sedangkan lampu LED selama tidak ada korsleting relatif aman dan tidak putus.
Tapi memang sekali ganti bisa mahal untuk lampu LED.
Tapi sering kita temukan di jalan, cukup banyak pemilik motor yang membiarkan lampu bohlam putus, apalagi di area lampu rem.
Kalau di lampu utama biasanya langsung cepat diganti baru. Tapi untuk lampu rem sering sekali dibiarkan karena tidak ketahuan.
Ini Efek Negatif Bohlam Dibiarkan Mati
Membiarkan lampu bohlam bisa berefek negatif langsung ke aki.
Karena membiarkan lampu tidak menyala, mengakibatkan arus dari aki, dan arus yang disedot jadi lebih besar dari kondisi normal karena lampu dalam kondisi korsleting.
Jika dibiarkan terus-menerus aki bisa tekor apalagi buat motor yang kondisi akinya sudah kurang bagus.
BACA JUGA:Belum Bayar Hosting Fee, MotoGP Mandalika 2024 Terancam Batal
Jadi untuk kalian yang motornya masih pakai bohlam, segera ganti dengan yang baru jika ada bohlam yang putus agar aki tidak tekor.