Balik lagi ke soal bohlam, jika baru saja menganti bohlam baru tapi dalam hitungan hari sudah putus maka kalian wajib waspada.
Sejelek-jeleknya bohlam biasanya masih bisa menyala, kalau langsung putus lagi dalam hitugan hari kita harus cek area lain.
Paling sering penyebab bohlam lampu motor sering putus karena kiprok yang rusak.
Kiprok yang rusak juga membuat arus listrik yang menuju ke bohlam jadi terlalu besar sehingga bohlam bisa putus saat baru dipasang.
Selain itu, bisa timul masalah lain yakni kerusakan di area soket bohlam atau fittingnya.
BACA JUGA:Ternyata Harga Hotel di Lombok Naik Drastis Jelang MotoGP Mandalika 2024
Jika bohlam diganti baru tapi ternyata soketnya yang rusak, akibatnya bisa korslet dan putus lagi jika dipasang yang baru.
Jadi kalau baru ganti bohlam putus lagi langsung cek ke dua area tersebut .
Jangan Sentuh Kacanya!
Saat mengganti bohlam motor sebaiknya tidak memegang pada bagian kaca, karena efeknya bisa membuat bohlam berumur pendek.
Ini mitos atau fakta?
Ternyata fakta. Soalnya, saat menyentuh bohlam kulit tangan kita yang berlemak atau berminyak, bakal menempel pada permukaan kaca bohlam. Efek minyak yang melekat pada kaca bohlam, bisa membuat sebaran panas pada kaca bohlam halogen jadi tidak rata.
Selain itu, juga mengganggu sirkulasi gas halogen di dalamnya.
Karena hal itu, kawat tungsten yang menjadi sumber cahaya pada bohlam halogen menjadi lebih cepat menguap dan memperpendek usia pakainya.
Jadi saat mengganti lampu bohlam yang putus, usahakan pegang bohlam yang baru ,pada bagian kaki dan bukan bagian kacanya ya.