Koalisi Ojol Nasional Mengancam Tutup Aplikasi Ojol Jika Tuntutan Tak Dipenuhi, Begini Kata Kominfo

Jumat 06-09-2024,19:48 WIB
Reporter : Prasuda Mega
Editor : M. Iksan

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Koalisi Ojol Nasional (KON) menggelar demo besar-besaran di Jakarta pada Kamis kemarin, dengan enam tuntutan utama yang harus dipenuhi.

Mereka meminta pemerintah untuk menutup aplikasi pengantaran seperti Gojek dan Grab jika tuntutan mereka tidak dipenuhi dalam waktu sepekan pascademo.

KON juga mengancam akan menggelar aksi lanjutan dengan lebih banyak peserta jika tidak ada perkembangan dalam dua minggu ke depan.

"Itu permintaan kami untuk memberikan kepastian jaminan progress yang baik," kata Muhammad Rahman, perwakilan divisi hukum KON.

BACA JUGA:Lakukan 4 Hal Ini Jika Kaki Anda Tersentuh Knalpot Panas, Supaya Tidak Melepuh

BACA JUGA:Perhatikan Hal Ini Jika Ingin Pindah Gunakan Motor Matik ke Motor Sport


Demo Driver Ojek Online (Ojol) Gojek dan Grab--Aloride

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie, sudah mendengar tuntutan tersebut.

Namun, dia menegaskan bahwa menutup aplikasi pengantaran bukanlah solusi karena itu akan mengganggu pelayanan masyarakat.

"Ya jangan lah, pelayanan masyarakat terganggu. Kita juga melihat kepentingan masyarakat, aplikator, ojol harus dipikirin," tegas Budi mengenai permintaan tersebut.

Budi Arie mengatakan bahwa revisi Permenkominfo No 1 Tahun 2012 bisa saja dilakukan.

BACA JUGA:Ini Risiko Berbahaya Jika Lepas Filter CVT pada Motor Matik

BACA JUGA:SPBU Shell dan BP Kompak Menurunkan Harga Mulai September Ini

Menurutnya, ini juga berkaitan dengan kepentingan masyarakat.

KON meminta adanya revisi atau penambahan pasal dalam regulasi tersebut terkait tarif pengantaran makanan dan paket, agar tidak sepenuhnya diatur oleh pemerintah.

Kategori :