JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Koalisi Ojol Nasional (KON) menggelar demo besar-besaran di Jakarta pada Kamis kemarin, dengan enam tuntutan utama yang harus dipenuhi.
Mereka meminta pemerintah untuk menutup aplikasi pengantaran seperti Gojek dan Grab jika tuntutan mereka tidak dipenuhi dalam waktu sepekan pascademo.
KON juga mengancam akan menggelar aksi lanjutan dengan lebih banyak peserta jika tidak ada perkembangan dalam dua minggu ke depan.
"Itu permintaan kami untuk memberikan kepastian jaminan progress yang baik," kata Muhammad Rahman, perwakilan divisi hukum KON.
BACA JUGA:Lakukan 4 Hal Ini Jika Kaki Anda Tersentuh Knalpot Panas, Supaya Tidak Melepuh
BACA JUGA:Perhatikan Hal Ini Jika Ingin Pindah Gunakan Motor Matik ke Motor Sport
Demo Driver Ojek Online (Ojol) Gojek dan Grab--Aloride
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie, sudah mendengar tuntutan tersebut.
Namun, dia menegaskan bahwa menutup aplikasi pengantaran bukanlah solusi karena itu akan mengganggu pelayanan masyarakat.
"Ya jangan lah, pelayanan masyarakat terganggu. Kita juga melihat kepentingan masyarakat, aplikator, ojol harus dipikirin," tegas Budi mengenai permintaan tersebut.
Budi Arie mengatakan bahwa revisi Permenkominfo No 1 Tahun 2012 bisa saja dilakukan.
BACA JUGA:Ini Risiko Berbahaya Jika Lepas Filter CVT pada Motor Matik
BACA JUGA:SPBU Shell dan BP Kompak Menurunkan Harga Mulai September Ini
Menurutnya, ini juga berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
KON meminta adanya revisi atau penambahan pasal dalam regulasi tersebut terkait tarif pengantaran makanan dan paket, agar tidak sepenuhnya diatur oleh pemerintah.