JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM-- MotoGP Mandalika 2024 menghadapi sejumlah masalah, salah satunya adalah kendala pembayaran hosting fee yang mencapai Rp 231 miliar.
Tapi masalah yang bikin pusing panitia adalah rendahnya minat beli tiket.
Per 29 Agustus 2024, baru ada 6.360 tiket yang terjual dari target 80 ribu tiket.
Tentu saja, ini bisa berdampak pada sepinya atmosfer di sirkuit saat balapan.
BACA JUGA:Jangan Sampai Kelewatan! Bea Cukai Lelang 30 Unit Moge Royal Enfield dengan Harga Mulai 30 Jutaan
BACA JUGA:Wadahi Konsumen, BMW Motorrad Indonesia Gelar Kompertisi Adventure BMW Motorrad GS Race Indonesia
MotoGP Mandalika 2023--Cyclenews
Troy Warokka, Chairman MotoGP Mandalika sekaligus Direktur Komersial ITDC, bilang kalau penyebab utama sepinya penjualan tiket adalah biaya akomodasi yang selangit.
"Yang paling menonjol dan jadi isu tahunan adalah tingginya harga akomodasi. Kami mengimbau seluruh pelaku wisata untuk membuat harga yang logis," ujar Troy kepada wartawan.
Menurutnya, harga akomodasi di MotoGP Mandalika bahkan bisa setara dengan biaya selama 3 hari 4 malam di MotoGP Sepang.
Troy juga menambahkan bahwa kenaikan harga akomodasi ini bikin penonton lebih memilih pergi ke Malaysia ketimbang menyaksikan balapan di Lombok.
BACA JUGA:Honda CG125, Motor Retro Baru Untuk Anak Skena
BACA JUGA:Hasil MotoGP San Marino 2024: Marquez Terdepan, Jorge Martin Salah Strategi!
Dia berharap harga-harga tersebut bisa segera dikendalikan agar NTB tidak terus dirugikan.
MotoGP Mandalika sendiri bakal digelar pada 27-29 September 2024, dan diharapkan bisa menjadi acara inklusif untuk semua lapisan masyarakat.