JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Berkat kemenangan Enea Bastianini di GP Emilia-Romagna, pabrikan asal Bologna ini sukses mencapai tonggak sejarah istimewa.
Ducati kini sejajar dengan Honda (157) dan Yamaha (125) sebagai tim yang meraih 100 kemenangan di era modern MotoGP.
Pencapaian ini menjadikan Ducati sebagai pabrikan keempat yang mengoleksi 100 kemenangan di kelas utama sejak 1949, bersama Honda, Yamaha, dan MV Agusta (139).
Perjalanan Ducati menuju 100 kemenangan dimulai sejak mereka debut di MotoGP pada 2003.
Dipimpin oleh Loris Capirossi dan Troy Bayliss dengan motor Desmosedici GP3, kemenangan pertama Ducati langsung diraih di GP Catalunya pada tahun yang sama.
BACA JUGA:Honda Luncurkan Motor Bebek Trail 125 cc, Harganya Gak Jauh dari Honda BeAT
BACA JUGA:Pemutihan Pajak Motor Masih Berlangsung, Yuk Manfaatkan Sebelum Terlambat!
Namun, kemenangan kedua baru datang dua tahun kemudian, ketika Capirossi menang di GP Jepang dan Malaysia pada 2005.
Troy Bayliss juga mencatat kemenangan tak terlupakan di GP Valencia 2006, bagian dari empat kemenangan Ducati di musim itu.
Puncak kejayaan Ducati terjadi pada 2007, ketika Casey Stoner mengejutkan dunia dengan memenangkan 10 balapan dan membawa Ducati meraih gelar MotoGP pertamanya.
Sayangnya, setelah Stoner, tidak ada pembalap Ducati yang menang hingga 2016.
Andrea Iannone akhirnya mengakhiri puasa kemenangan Ducati dengan kemenangan di GP Austria 2016, yang kemudian dilanjutkan oleh Andrea Dovizioso di Sepang.
BACA JUGA:Ducati Kunci Gelar Juara Konstruktor MotoGP 2024, Siapa Bisa Tanding?
BACA JUGA:Enea Bastianini Antar Ducati Tembus 100 Kemenangan di MotoGP!
Mulai 2017, kemenangan Ducati mulai kembali menjadi rutin.