JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Michelin merespons keluhan Francesco Bagnaia usai Grand Prix Emilia Romagna yang dianggap aneh oleh sang juara bertahan.
Michelin menyatakan sedang “menunggu analisis data” setelah Bagnaia kembali mengalami masalah dengan ban di MotoGP Emilia Romagna.
Ini merupakan kali kedua dalam tiga balapan terakhir Bagnaia merasakan hal yang sama.
Bagnaia sebelumnya memenangkan Sprint Race hari Sabtu dengan ban belakang Soft, namun kesulitan memaksimalkan performa ban di Grand Prix hari Minggu saat memimpin.
BACA JUGA:Pemutihan Pajak Motor Masih Berlangsung, Yuk Manfaatkan Sebelum Terlambat!
BACA JUGA:Ducati Kunci Gelar Juara Konstruktor MotoGP 2024, Siapa Bisa Tanding?
Hampir semua pembalap, kecuali Marco Bezzecchi, memilih menggunakan ban belakang Medium.
Akibatnya Bagnaia mudah disalip oleh Jorge Martin, yang langsung mencatat selisih waktu hingga 0.7 detik per lap, sementara Bagnaia kesulitan mendapatkan traksi pada roda belakang saat akselerasi.
Namun, ketika ban belakang mulai bekerja, Bagnaia kembali melaju kencang, bahkan mencetak rekor lap baru dan mulai mengejar Martin serta Enea Bastianini.
Sayangnya, masalah baru muncul. Kali ini, Bagnaia mengalami kesulitan dengan ban depan.
BACA JUGA:Enea Bastianini Antar Ducati Tembus 100 Kemenangan di MotoGP!
BACA JUGA:Moto2 Emilia-Romagna: Celestino Vietti Raih Kemenangan, Aron Canet & Tony Arbolino Gigit Jari!
Pada Lap 21, Bagnaia terjatuh meski ia mengerem 18-20 meter lebih awal dari biasanya, merasa terkejut ketika ban depan tiba-tiba mengunci meski kondisi trek kering.
“Tidak masuk akal kehilangan kendali seperti ini di lintasan kering,” kata Bagnaia. “Ini aneh, dan sudah dua kali terjadi dalam tiga balapan terakhir. Mungkin nanti bakal kejadian juga di balapan berikutnya.”
Sebelumnya, Bagnaia juga menyalahkan ban depan atas performa buruknya di Aragon Sprint.