JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM --- PLN EV Race 2024 balapan motor berbasis listrik konversi memang sudah bergulir pekan kemarin (22/9) di sirkuit Karting Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Tapi ternyata Bradsis, ada penggagasnya yang tidak terlalu santer terdengar. Siapa dia?
Tomy Huang, Optimis Pencinta Motor Listrik Konversi Makin Tinggi: Roda Dua Lebih Siap!-BRT-BRT
PT Tri Mentari Niaga (TMN) atau yang dikenal sebagai BRT lah, penggagasnya, “Bicara konversi itu sudah lama sekali, tercatat tahun 2020, mulai bikin aturan, sosialisasi sampai bikin panggung di Kemayoran, konvoi-konvoi. Terus mau apa, masak gini-gini aja gak ada pembuktiannya,” buka Tomy Huang, CEO Bintang Racing Team (BRT).
BACA JUGA:TVS Apache RR 310 Kembali Meluncur Dengan Tambahan Fitur Moge Terbarunya!
BACA JUGA:Bersiap! Berikut Jadwal Lengkap Moto-GP Mandalika 2024
Masih menurut Tomy, “Akhirnya tahun 2023 maju deh, saya ke kementrian, yuk kita buat endurance sama balapan buat pembuktiannya kalau motor berbasis listrik bisa kok, gak 'ngantuk' seperti pendapat kebanyakan orang saat itu.”
Ev Competition Yang Diikuti Beberapa SMK-Alvin-motorexpertz
BACA JUGA:Pertama di Indonesia, EV Conversion Race 2024 Meriahkan Sirkuit Sentul Bogor!
BACA JUGA:Lengkapi Ragam Pelumas Motor Matik dan Manual, Federal Oil Mengebrak Dengan Oli Sintetik Terbaru
Percuma pembuktian kalau ekosistim komponennya tidak berjalan dan hal ini pun ternyata yang mendasari BRT untuk serius menggarap komponen penunjang agar industrinya juga hidup.
Nah, pembicaraan ini akan menyambung ke berapa persen sih, komponen yang bisa diserap di lokal?
"Untuk saat ini saya mencatat sudah 60 persenan, sudah bisa digarap lokal,” tambah Bapak berkacamata minus ini sembari tersenyum.
Sementara ini ada dua seri yang sudah diagendakan, “Tanggal 13 Oktober nanti di tempat yang sama sirkuit Sentul Kecil,” info Tomy dengan penuh semangat.
BACA JUGA:GIIAS Bandung 2024 Sudah Siapkan Area Parkir Aman dan Nyaman Bagi Pengunjung!
BACA JUGA:Pertama di Asia, Simulator Balap Mobil Dengan Sensasi Nyata Kini hadir di Indonesia!
Sedangkan untuk live conversion EV, ternyata sudah masuk ke kurikulum SMK loh, Bradsis.
Bahkan BRT sudah men-training kurang lebih 500 bengkel baru. ”Jadi untuk bengkel pun ada pemasukan baru, bengkel untuk mesin bakar tetap sementara untuk yang berbasis tenaga listrik pun mereka sudah siap untuk menanganinnya,” bangga pria yang bergelut di dunia otomotif sudah puluhan tahun ini.
BACA JUGA:Meski Ada Masalah Rem Belakang, Garrett Gerloff Berhasil Amankan Posisi 4
BACA JUGA:Alex Lowes: 'Balapan Dengan Gaya Sendiri' Bawa Hasil Gemilang!
Nah, saat seru-serunya ngobrol, wawancara pun harus terpotong. Karena, berhubung balapan sudah mau mulai lagi, Tim Motorexpertz.com pun terpaksa harus meninggalkan Tomy Huang dengan satu pertanyaan kuncian: sebenernya gimana sih, tanggapan seorang Tomy Huang terkait pertanyaan: “Sebenernya Indonesia sudah siapa apa belum sih EV, khususnya konversi?”
“Kalau untuk dua roda kita jauh lebih siap daripada empat roda ya, mulai dari harga, investasi, dan yang paling krusial adalah SDM kita untuk otomotif roda dua banyak dan kreatif.
BACA JUGA:Bikin Aksi Mengesankan di Sirkuit Cremona, Danilo Petrucci Dapat Pujian Dari Para Pembalap MotoGP!
BACA JUGA:Bagnaia Aneh di Lintasan, Michelin Siap Analisis Data!
Bukan tidak mungkin kalau ke depannya nanti akan banyak mekanik yang membuat motor berbasis tenaga listrik sendiri,” pungkas Tomy Huang seraya pamit dulu untuk kembali ke arena.
Asli, kurang rasanya waktu kalau sudah bicara dengan 'Bapaknya Juken' ini. Kita ketemu lagi tanggal 13 Oktober ya Pak Tomy, sukses acaranya, gas teroossss....