JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Hengkangnya Aleix Espargaro dari dunia balap bikin Johann Zarco resmi menyandang gelar pembalap tertua di MotoGP 2025.
Tapi, bukannya minder, status ini justru bikin Zarco makin termotivasi. Zarco, yang memulai karier MotoGP-nya di 2017 bareng Tech3 Yamaha, kini udah ngerasain balapan dengan empat pabrikan berbeda.
Meski debut di usia 27 tahun, dia tetap optimis bersaing dengan pendatang baru yang lebih muda.
“Memang benar saya jadi yang tertua, kayaknya setelah saya ada Marc Marquez,” ujar Zarco.
BACA JUGA:Seri Penutup YCR 2024 Digelar di Semarang dengan 15 Kelas Balapan, Berikut Daftarnya!
BACA JUGA:Wahana Honda Fleet - GSO Apresiasi Pelanggan Melalui Event GC Gathering 2024
“Pendatang baru sekarang usianya 20 atau 22 tahun. Buat saya, ini malah motivasi ekstra buat tetap tampil maksimal dan terus merasa segar buat bertarung sama mereka. Tapi, dengan pengalaman saya, saya tahu bisa mengimbangi banyak hal.”
Meski usianya nggak lagi muda, Zarco tetap membuktikan diri. Di tengah performa RC213V Honda yang belum maksimal, pembalap Prancis ini sempat mencatat kemenangan di MotoGP Australia 2023 saat masih bersama Pramac Ducati.
Kemenangan ini jadi momen spesial setelah bertahun-tahun berusaha. “Butuh waktu lama, dari 2017 sampai 2023. Kadang mikir hal itu nggak bakal kejadian. Tapi saat akhirnya terjadi, itu kayak ngangkat beban berat dari pundak,” ungkap Zarco.
Musim 2025 akan jadi tantangan besar buat Zarco, apalagi dengan hadirnya rider muda seperti Ai Ogura (23 tahun) dan Fermin Aldeguer (20 tahun).
BACA JUGA:Motor Bebek Yamaha MX King 150 Model 2025 Punya Tampilan Warna Baru Lebih Segar
BACA JUGA:Honda ICON e Kasih Promo Kece Akhir Tahun, Diskon Rp3 Juta!
Tapi buat Zarco, pengalaman panjangnya adalah senjata utama. Dia siap membuktikan kalau umur cuma angka, asal tetap punya semangat bertarung!