JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Kabar buruk datang dari KTM di Austria. Pabrikan motor ternama ini dilaporkan gagal membayar gaji karyawan untuk bulan Desember, meski sebelumnya menjanjikan uang muka sebesar 90 persen sebelum Natal.
Alih-alih ditepati, pembayaran tersebut malah ditunda hingga tahun 2025 dan menjadi tanggungan dana kompensasi kebangkrutan.
Buruh Austria Hulu melaporkan, “Hal ini telah dijanjikan kepada para karyawan, namun tidak akan ada hasilnya sekarang!”
Presiden Kamar Buruh Austria Hulu, Andreas Stangl, juga menyuarakan kekecewaannya. "Upah dan gaji bulan November serta bonus Natal aja belum dibayarkan, sekarang malah ada berita begini sesaat sebelum Natal!" ujarnya.
BACA JUGA:Seri Penutup YCR 2024 Digelar di Semarang dengan 15 Kelas Balapan, Berikut Daftarnya!
BACA JUGA:Pebalap Yamaha Racing Indonesia, M Faerozi Raih Runner-up Klasemen Akhir AP250 ARRC 2024
Ia menyayangkan manajemen KTM yang dianggap tak lagi punya "kualitas jabat tangan" alias janji yang dapat dipercaya.
Pihak Kamar Buruh pun berkomitmen membantu karyawan menuntut hak mereka melalui dana remunerasi kebangkrutan.
Ketua serikat pekerja PRO-GE dan GPA, Reinhold Binder dan Barbara Tieber, turut mengkritik keras. Menurut mereka, janji palsu KTM adalah tamparan telak bagi para karyawan.
“Keputusan manajemen yang salah arah membuat karyawan harus membayar tagihan akibat kesalahan ini,” ungkap mereka.
BACA JUGA:Marc Marquez: Dulu Ducati Cuma Beban, Sekarang Jadi Idaman
BACA JUGA:Belajar dari Valentino Rossi, Marco Bezzecchi Siap Hadapi Tantangan Baru di Aprilia
Binder dan Tieber menambahkan bahwa situasi ini akan diteliti lebih lanjut, agar pihak yang bertanggung jawab tidak lepas begitu saja.
Kasus kebangkrutan KTM ini jadi pengingat pentingnya dana remunerasi kebangkrutan yang didanai dari biaya tenaga kerja.
Meski begitu, karyawan KTM kini menghadapi Natal dengan penuh ketidakpastian. Serikat pekerja dan Kamar Buruh berjanji akan terus mendampingi mereka melewati masa sulit ini.