“Setelah balapan di Barcelona, saya benar-benar emosional,” kata Martin.
“Sebelum tidur, saya sering menangis sendirian. Saya ingat betapa sulitnya semua itu. Dari terbaring di tempat tidur tanpa bisa jalan, hingga berdiri di puncak dunia sebagai juara. Ini benar-benar gila.” ucap Martin.
BACA JUGA:Lorenzo Savadori Perpanjang Kontrak, Masih Jadi Pembalap Penguji Aprilia Hingga 2026
BACA JUGA:Giacomo Agostini Buka Suara: Marquez vs Rossi, Siapa yang Lebih Hebat?
Meski musim ini penuh dengan tekanan dan tantangan, Martin membuktikan dirinya sebagai pembalap luar biasa.
Gelarnya bukan hanya soal konsistensi, tapi juga keberanian dan tekad untuk terus maju meski banyak rintangan.
Dengan ambisinya yang besar dan mentalitas juara, Jorge Martin siap menambah namanya di antara legenda MotoGP.