JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, buka-bukaan soal tantangan terbesar Ducati di MotoGP 2025.
Menurutnya, masalah bukan soal Ducati cuma punya enam motor di grid, tapi rival yang sekarang punya pembalap lebih kuat.
Gigi bilang, “Masalah sebenarnya adalah Martin pindah ke perusahaan lain, begitu pula Enea. Saya rasa inilah perbedaan antara tahun 2024 dan 2025.”
Jorge Martin, juara dunia 2024, dan Enea Bastianini bakal gabung tim lain, bikin Ducati harus lebih waspada.
BACA JUGA:Seri ke-3 Yamaha Cup Race 2024 Sukses Digelar di Semarang, Diikuti 248 Starter di 15 Kelas Berbeda
BACA JUGA:Jorge Martin Siap Meningkatkan Kemampuan, Ingin Menjadi Legenda MotoGP
Ducati masih mendominasi di 2024 dengan 19 kemenangan dari 20 balapan. Tapi, untuk 2025, jumlah motor Ducati di grid berkurang jadi enam setelah Prima Pramac pindah ke Yamaha.
Meski begitu, Gigi nggak terlalu khawatir soal jumlah motor. “Dulu Aprilia tambah motor dari dua jadi empat, tapi hasilnya nggak banyak berubah. Jadi, punya tiga motor GP25 spek pabrikan udah cukup,” katanya.
Fokus utama Ducati sekarang adalah menghadapi pembalap-pembalap hebat dari tim rival.
Keputusan Ducati buat mempromosikan Marc Marquez ke tim pabrikan juga bikin rencana promosi Martin ke tim utama harus ditunda.
BACA JUGA:Frustasi di Musim 2024, Brad Binder Optimis Mengembalikan Keadaan di Musim Depan
BACA JUGA:Marc Marquez Lepas Red Bull, Siap Hadapi Tantangan Baru di Ducati
Meskipun begitu, Gigi nggak nyesel sama keputusan itu. “Ketika saya mengambil keputusan ini, tentu saja kami sudah memikirkannya matang-matang.
Jadi, saya tidak mengubah ide saya saat ini dan saya yakin kami memiliki solusi terbaik bagi para pembalap Ducati,” tegasnya.
Dari sisi teknis dan finansial, Gigi juga menjelaskan alasan mengurangi motor pabrikan dari empat jadi tiga. Dengan tiga motor, mereka bisa lebih efisien dan menghemat biaya.