JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Di tengah upaya menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan, muncul rencana buat menghentikan proyek MotoGP mereka demi mengurangi beban biaya.
KTM yang sedang terjerat utang sekitar Rp30,4 triliun (€1,8 miliar), dapat sedikit angin segar dari investor yang siap menyuntik dana sekitar Rp11,8 triliun (€700 juta).
Sementara itu, jumlah PHK yang awalnya diperkirakan 500 orang, turun jadi 300, dan gaji karyawan November-Desember dijanjikan cair akhir Januari, kalau semuanya sesuai rencana.
Di sisi lain, pernyataan KTM tentang balapan tetap bikin bingung. Meski mereka klaim tidak akan mengendurkan gas hingga 2025, nggak ada kejelasan soal proyek MotoGP mereka.
BACA JUGA:Frustasi di Musim 2024, Brad Binder Optimis Mengembalikan Keadaan di Musim Depan
BACA JUGA:Marc Marquez Lepas Red Bull, Siap Hadapi Tantangan Baru di Ducati
Padahal, krisis ini udah bikin merek GASGAS dan Husqvarna resmi hilang dari grid Moto2 dan Moto3 tahun depan.
Bahkan, organisasi perlindungan kreditor AKV bilang KTM punya rencana buat cabut dari MotoGP, Moto2, dan Moto3 sebagai langkah penghematan, meski belum ada batas waktu jelas kapan itu bakal terjadi.
Tahun depan, KTM rencananya masih bakal turunin dua tim di MotoGP: skuad pabrikan dengan Brad Binder dan Pedro Acosta, plus Tech3 yang sekarang balik pakai nama KTM, dibela Maverick Vinales dan Enea Bastianini.
Sementara di Moto3, mereka pasok 16 motor buat grid. Meski situasi ini bikin khawatir, manajer Acosta, Albert Valera, yakin proyek MotoGP masih aman.
BACA JUGA:Seri Perdana MotoGP 2025 Bakal Dibuka Secara Meriah di Bangkok, Banyak Hiburan Menarik
BACA JUGA:Dorna Resmi Umumkan Brasil Jadi Tuan Rumah MotoGP untuk Musim 2026-2030
“Pedro dan saya berkesempatan untuk pergi ke Austria guna melihat langsung situasi sebenarnya dari proyek KTM di MotoGP,” katanya.
“Meskipun perusahaan sedang mengalami situasi sulit, sensasinya positif." tutupnya.
Valera juga menegaskan kalau KTM udah janji balapan bakal tetap jadi prioritas mereka.