JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Alex Rins baru-baru ini bongkar fakta menarik soal rencana Yamaha buat uji coba mesin V4 MotoGP mereka.
Katanya, Yamaha udah niat ngetes mesin ini di Jerez bareng KTM pada awal Desember. “Idenya adalah untuk mengujinya dalam uji coba yang dilakukan KTM di Jerez,” kata Rins dalam sebuah podcast.
Tapi sayangnya, mesin itu belum siap, jadi tesnya batal. Bahkan, Andrea Dovizioso, yang rencananya bakal jadi pembalap penguji, harus sabar nunggu sampai kesempatan berikutnya di Sepang, Februari nanti.
Ini pertama kalinya Yamaha serius bikin mesin V4 setelah bertahun-tahun pakai mesin empat silinder segaris.
BACA JUGA:Marc Marquez Lepas Red Bull, Siap Hadapi Tantangan Baru di Ducati
BACA JUGA:Seri Perdana MotoGP 2025 Bakal Dibuka Secara Meriah di Bangkok, Banyak Hiburan Menarik
Kepala teknis Yamaha, Max Bartolini, ngasih bocoran soal kenapa mereka mulai serius pindah ke V4. Menurut dia, keuntungan utama mesin ini bukan cuma soal tenaga, tapi lebih ke tata letak motor.
“Dengan V4, semua orang memikirkan mesinnya sendiri. Tapi keuntungan terbesarnya ada pada tata letak motornya, bukan mesinnya,” kata Bartolini.
Tata letak ini bisa bikin motor lebih cocok sama karakter ban belakang, yang penting banget buat performa di lintasan.
Bartolini juga bilang bikin mesin V4 itu tantangan berat. Tapi, lebih penting lagi bikin motor yang optimal pakai mesin V4 itu.
BACA JUGA:Dorna Resmi Umumkan Brasil Jadi Tuan Rumah MotoGP untuk Musim 2026-2030
BACA JUGA:Krisis Finansial Semakin Memburuk, KTM Terpaksa Lepas Saham MV Agusta
Yamaha selama ini terkenal sukses dengan ban Bridgestone dan beberapa kali oke juga pakai Michelin.
Tapi, Michelin punya karakter lebih dominan di ban belakang, dan tata letak mesin V4 diyakini bisa membantu Yamaha menyesuaikan diri lebih baik.
Meski begitu, Bartolini tetap jujur kalau nggak ada jaminan mesin ini bakal langsung dipakai balapan dalam waktu dekat.