JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) nggak mau ketinggalan untuk meramaikan dunia transportasi online di Indonesia.
Dua organisasi besar ini punya platform ojol masing-masing, yaitu Zendo yang dikelola oleh Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) dan NUjek di bawah naungan PBNU.
Zendo sendiri sudah hadir sejak 2015 dengan CEO-nya, Lutfy Azizah, dan kini tersedia di lebih dari 70 kota. Sementara NUjek baru meluncur pada 2018 dan dikepalai oleh Mochammad Ghozali.
Layanan yang ditawarkan Zendo dan NUjek cukup lengkap, bahkan nggak kalah dari pemain besar seperti Gojek dan Grab.
BACA JUGA:Yamaha Luncurkan Oli Yamalube Turbo Matic, Bikin Performa Motor Maksimal
BACA JUGA:Aldi Satya Mahendra Naik Kelas! Ini Daftar Lengkap Pembalap WorldSSP 2025
Ojek Online (Ojol) Buatan Serikat Usaha Muhammadiyah, Zendo--Zendo
Zendo punya fitur unggulan seperti Zendo Food untuk pesan-antar makanan dan Zendo Shopping buat belanja kebutuhan harian.
NUjek juga nggak kalah variatif, mulai dari nu-Ride untuk antar-jemput motor, nu-Taxi buat layanan mobil, hingga nu-Cargo yang bisa angkut barang besar dengan dimensi maksimal 100x90x90 cm dan berat sampai 150 kg.
Ada juga nu-Mart untuk belanja kebutuhan harian dan nu-Serv yang menyediakan jasa profesional seperti tukang atau rental.
Kalau dibandingin sama Gojek dan Grab, pastinya fitur-fitur mereka udah lebih dulu dikenal. Gojek punya layanan populer seperti GoFood, GoCar, dan GoPay, bahkan ada GoTix buat beli tiket acara.
BACA JUGA:Kolaborasi ALVA X Kopi Kenangan, Cuma Isi Baterai Motor Listrik Bisa Dapet Promo Ngopi Hemat
BACA JUGA:Honda CRF450R 2025: Motor Trail Modern dengan Pembaruan Teknologi untuk Balap Motocross
Ojek Online (Ojol) Buatan Nahdlatul Ulama (NU), NUjek--NUjek
Di sisi lain, Grab menawarkan GrabBike, GrabExpress, hingga GrabMart buat kebutuhan belanja harian. Meski begitu, Zendo dan NUjek hadir dengan nuansa lokal yang lebih lekat sama komunitas masyarakat.