Filter udara berfungsi untuk nyaring udara kotor sebelum masuk ke ruang bakar.
Kalau kompone ini kotor atau tersumbat, motor jadi boros dan performanya menurun
Ada tiga jenis Filter udara, yakni Urethane foam, Dry paper, dan Viscous paper element.
4. Cek Radiator
Buat motor yang pakai radiator, pastikan airnya enggak kurang. Kalau cairan kurang, mesin bisa cepat panas. Kalau perlu, tambah coolant dan jangan lupa dikuras tiap 10.000 km.
5. Cek Busi
Busi merupakan komponen penting untuk pembakaran di mesin. Kalau busi kotor atau aus, motor bisa brebet. Idealnya dicek tiap 4.000 km dan diganti tiap 8.000 km atau kalau sudah kelihatan rusak.
BACA JUGA:Jorge Martin Comeback! Aprilia Siap Tancap Gas di MotoGP Qatar 2025
BACA JUGA:Yamaha XMax 2025 Rilis di Thailand, Harganya Bikin Kaget!
6. Cek Sistem Pengereman
Keselamatan berkendara sangat bergantung pada kondisi rem. Makanya, penting untuk periksa komponen pengereman, termasuk kampas rem, kabel atau tuas rem (untuk rem mekanis), dan selang rem (untuk rem hidrolik).
Kalau ada keausan atau kebocoran, segera lakukan penggantian agar rem tetap responsif.
7. Cek Bagian CVT (Khusus Motor Matic)
Untuk sepeda motor tipe matic, sistem CVT perlu diperiksa secara berkala. Komponen seperti v-belt dan roller dapat mengalami keausan. Jika dibiarkan, bisa mengganggu performa motor. Lakukan pembersihan dan penggantian bila diperlukan.
BACA JUGA:Intip Spesifikasi Desmo 450 MX, Motor Trail dengan Teknologi Balap Milik Ducati
BACA JUGA:Dapet Wejangan dari Marquez & Bagnaia, Jorge Martin Gak Mau Buru-buru Comeback!