BACA JUGA:Tertangkap Razia Gak Bisa Cuma Modal Foto SIM Atau STNK, Begini Penjelasannya
STNK:
• Hologram pada STNK asli berwarna abu-abu (tak berubah warna), sedangkan yang palsu mengkilap atau berubah warna.
• Lubang tipis pada STNK asli membentuk tulisan "STNK", sedangkan yang palsu tidak ada.
• Barcode atau QR Code pada STNK asli bisa dipindai, sedangkan yang palsu tidak bias dipindai atau data berbeda.
• STNK asli terdapat benang pengaman, sedangkan yang palsu mungkin tidak ada.
• Pastikan kesesuaian data yang sama dengan BPKB dan fisik motor.
BACA JUGA:Jangan Panik Kena ETLE! INI Langkah Mudah Bayar Denda dan Hindari Pemblokiran STNK
Langkah-Langkah Aman Sebelum Membeli Motor Bekas
• Waspadai Harga Murah: Harga jauh di bawah pasaran patut dicurigai. Lakukan riset harga pasaran motor bekas incaran Anda.
• Pilih Penjual Terpercaya: Utamakan membeli dari dealer resmi atau penjual terpercaya dengan reputasi baik untuk meminimalisir risiko penipuan.
• Teliti Dokumen: Jangan hanya melihat sekilas. Periksa setiap detail fisik BPKB dan STNK sesuai dengan poin-poin di atas secara seksama.
• Cek Fisik Motor: Pastikan nomor rangka dan nomor mesin pada fisik kendaraan sesuai dengan yang tertera di BPKB dan STNK.
• Verifikasi Resmi: Langkah paling aman adalah membawa BPKB dan STNK ke kantor Samsat terdekat untuk pengecekan keaslian oleh petugas berwenang. Anda juga bisa mencoba menyampaikan nomor seri BPKB ke pihak kepolisian.
• Manfaatkan Cek Online: Jika tersedia layanan cek BPKB dan STNK online di wilayah Anda, gunakan sebagai langkah awal verifikasi data. Namun, pengecekan fisik di Samsat tetap yang utama.
Kenali ciri dokumen palsu dan gunakan verifikasi resmi untuk transaksi motor bekas yang aman.