JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Shockbreaker merupakan salah satu komponen penting dalam sistem suspensi sepeda motor yang berfungsi menjaga kenyamanan sekaligus stabilitas saat berkendara.
Salah satu masalah yang sering dialami adalah kebocoran oli pada shockbreaker, yang kerap diabaikan oleh pengendara.
Padahal, oli di dalam shockbreaker bukan sekadar pelumas biasa, melainkan elemen utama yang memastikan peredaman getaran dan guncangan berjalan dengan baik.
Kebocoran oli biasanya terjadi karena usia shockbreaker yang sudah lama, sering manganggut beban berlebih, atau kondisi jalan yang buruk.
BACA JUGA:Update Honda Vario 160 2025, Makin Ciamik dengan Sentuhan Warna Baru
BACA JUGA:Suzuki Gixxer 250 2025 Rilis di Jepang, Tampang Makin Garang dan Fitur Lebih Canggih
Kerusakan ini menyebabkan shockbreaker tidak berfungsi optimal sehingga motor terasa tidak nyaman saat dikendarai. Jika dibiarkan, kerusakan tersebut bahkan dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Dampak Buruk Oli Shockbreaker Bocor
Penurunan Performa Suspensi
Oli shockbreaker berperan untuk meredam gaya hentakan dari permukaan jalan. Ketika oli bocor, volume cairan yang seharusnya ada berkurang, sehingga proses peredaman jadi tidak sempurna.
Akibatnya, suspensi menjadi keras dan kaku, sehingga motor tidak mampu menyerap getaran dengan baik.
Kondisi ini sangat terasa terutama saat melewati jalan berlubang atau bergelombang, yang menyebabkan tubuh pengendara ikut terguncang lebih keras.
BACA JUGA:Berbekal Catatan Apik di Autodrom Most, Aldi Satya Mahendra Bidik Top 10 WorldSSP 2025
Pengereman Jadi Kurang Efektif
Kebocoran oli bisa menjalar hingga mengenai area rem cakram atau tromol. Oli yang menempel pada kampas rem akan membuat permukaannya licin, mengurangi daya cengkeram kampas terhadap piringan rem atau tromol.