Keduanya memahami bahwa proses pengembangan dan pemulihan membutuhkan waktu serta dedikasi yang tinggi.
Hal ini menyoroti kompleksitas balap MotoGP, di mana setiap milidetik di lintasan sangat berharga dan memerlukan riset serta adaptasi yang terus-menerus.
Selain masalah tantangan performa yang sedang dihadapi, ada masalah lain yang perlu diselesaikan yaitu masa depan KTM yang masih diselimuti ketidakpastian.
Ini terkait dengan adanya regulasi baru yang akan diterapkan pada tahun 2027.
BACA JUGA:Fermin Aldeguer Bertekad Rebut Kursi Pabrikan Ducati Pada 2027
Perubahan regulasi seringkali membawa dampak besar pada peta persaingan dan filosofi pengembangan motor, sehingga setiap pabrikan harus jeli dalam merencanakan langkah ke depan.
Bagi KTM, ini berarti tidak hanya fokus pada perbaikan jangka pendek, tetapi juga mempersiapkan diri untuk transisi besar yang akan datang.
Dengan demikian, tim dan pembalap KTM menghadapi dua tantangan yaitu memperbaiki performa saat ini dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang belum pasti.