Selain itu, di Assen Ia telah kehilangan 37 poin, sehingga total kerugiannya sudah mencapai lebih dari 50 poin.
Bulega menyadari dampak yang cukup besar dari kehilangan poin-poin ini.
Ia menyatakan bahwa di akhir kejuaraan nanti, kerugian tersebut akan sangat terasa berat, namun Ia pasrah dan fokus untuk tetap positif serta memikirkan balapan berikutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa akhir pekan di Misano menjadi lebih sulit karena inkonsistensi feeling-nya dengan motor Ducati Panigale V4 R.
BACA JUGA:Dominasi Vinales di Tes Aragon: Inovasi Aero dan Mass Damper KTM Diuji Ketat
Bulega merasa kesulitan untuk mempertahankan performa di level tinggi setiap sesi dan mengakui bahwa Toprak Razgatlioglu sangat kuat sementara feeling-nya tidak selalu sempurna.
Oleh karena itu, timnya perlu bekerja keras untuk memahami area yang bisa ditingkatkan.
Kecelakaan di pagi hari dengan Bassani juga membuat Race 2 semakin menantang baginya.
Bulega menggambarkan performanya naik-turun karena feeling-nya yang kadang bagus dan kadang tidak.
BACA JUGA:Akankah Tech3 Berpindah ke Ducati? Sinyal Kuat dari Investor Baru
Ia menekankan perlunya mencari tahu penyebab inkonsistensi ini dan berusaha memperbaikinya.
Melihat ke depan, Bulega memprediksi balapan berikutnya di Donington Park akan sulit, mengingat sirkuit tersebut merupakan salah satu favorit Razgatlioglu.
Meskipun demikian, Bulega tetap merasa optimis.
BACA JUGA:Quartararo Berharap Lebih dari Peran Andrea Dovizioso
Ia mencontohkan bahwa Most juga merupakan sirkuit favorit Razgatlioglu, namun Ia berhasil memenangkan Race 2 di sana.
Bulega menegaskan akan selalu berusaha memberikan yang terbaik dan jika hasilnya belum optimal di Donington, Ia akan mencoba lagi di balapan berikutnya.