Awas! Selain Bikin Karat, Ini Dampak Buruk Jika Isi Radiator Pakai Air Keran

Selasa 24-06-2025,17:46 WIB
Reporter : Alvin Septian
Editor : Alvin Septian

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Mesin sepeda motor bekerja dalam suhu tinggi akibat proses pembakaran yang terjadi secara terus-menerus. Panas yang tidak berubah menjadi tenaga harus dibuang agar mesin tetap dapat bekerja secara optimal.

Jika suhu mesin dibiarkan terlalu tinggi, risiko overheat akan meningkat dan bisa merusak komponen-komponen penting di dalam mesin.

Oleh karena itu, setiap motor pasti dilengkapi dengan sistem pendingin untuk menjaga suhu tetap stabil. Sistem ini memainkan peran penting agar mesin tetap bekerja maksimal dalam berbagai kondisi.

Secara umum, ada dua jenis sistem pendingin yang digunakan pada sepeda motor, yakni pendingin udara dan pendingin cairan (radiator).  Pada sistem radiator, terdapat cairan khusus yang disebut coolant digunakan untuk menjaga kestabilan suhu dan mencegah overheating.

BACA JUGA:Begini Akibatnya Lupa Isi Ulang Air Radiator Motor

BACA JUGA:Cairan Radiator Perlu Diganti Nggak Sih?

Sayangnya, masih banyak pengguna motor yang mengganti coolant dengan air keran atau air mineral. Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi sistem pendingin kendaraan.

Air keran mengandung berbagai mineral seperti kalsium dan magnesium yang bisa menyebabkan korosi pada komponen logam di dalam radiator dan salurannya.

Tak hanya itu, kandungan mineral tersebut juga bisa menumpuk menjadi kerak, yang lama-kelamaan akan menyumbat jalur sirkulasi air dan menurunkan kinerja pendinginan.

Karena tidak mengandung zat aditif seperti anti-karat atau penstabil suhu, air keran juga tidak mampu menjaga suhu mesin dengan optimal. Akibatnya, mesin lebih cepat panas dan rentan mengalami overheat, terutama saat digunakan dalam kondisi berat.

BACA JUGA:Simpel! Begini Cara Mengganti Air Radiator pada Tabung Reservoir yang Baik dan Benar

BACA JUGA:Benarkah Air Keran Bisa Bikin Radiator Motor Karatan? Begini Faktanya!

Dalam jangka panjang, hal ini juga dapat memicu kerusakan water pump, thermostat, hingga kebocoran radiator.

Selain itu, air biasa memiliki titik didih yang relatif rendah, hanya sekitar 100°C. Ini tentu tidak ideal untuk mesin yang bekerja dalam suhu sangat tinggi. Di sinilah pentingnya penggunaan coolant khusus yang memang dirancang untuk kebutuhan mesin.

Bagi pengguna sepeda motor Honda, disarankan menggunakan AHM Pre-Mix Coolant. Produk resmi dari Honda ini dirancang untuk mendukung kinerja sistem pendingin secara maksimal.

Kategori :