JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Akhir pekan balap di Magny-Cours, Prancis, Minggu (6/7/25), menjadi momen spesial bagi dua pebalap muda Indonesia.
Muhammad Kiandra Ramadhipa berhasil mencetak sejarah sebagai pebalap Indonesia pertama yang meraih kemenangan di ajang European Talent Cup (ETC) 2025, sementara Veda Ega Pratama sukses mengamankan poin pertamanya di kelas JuniorGP.
Di Race pertama European Talent Cup, Ramadhipa tampil penuh determinasi. Meski sempat tergeser ke posisi delapan akibat persaingan ketat, ia mampu bangkit dan merangsek ke posisi depan.
Memasuki lap terakhir, ia berhasil mengambil alih pimpinan dan mempertahankannya hingga garis finis. Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Ramadhipa, Honda Asia-Dream Racing Junior Team, sekaligus catatan emas untuk Indonesia di ajang balap ini.
BACA JUGA:Hasil Balapan JuniorGP Magny-Cours 2025, Veda Ega Pratama Sukses Raih Poin Perdana
BACA JUGA:Kiandra Ramadhipa Makin Tempel Ketat Pimpinan Klasemen ETC 2025, Segini Jumlah Poinnya
"Pada balapan pertama, hujan turun saat sighting lap, tetapi kemudian tidak lagi. Lintasan kering, tetapi suhunya sedikit rendah, jadi tidak mudah untuk menghadapi situasi tersebut. Saya bisa bertahan di grup depan hingga lap-lap akhir," kata Ramadhipa.
"Akhirnya, pada lap terakhir, saya berusaha memimpin balapan dan berhasil. Saya sangat senang dengan kemenangan pertama kami di ajang ini. Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk Borja Gomez dan seluruh warga Indonesia," lanjutnya.
Kemudian Race kedua kembali diwarnai cuaca yang tidak bersahabat. Lintasan basah membuat tantangan semakin berat.
Ramadhipa start dengan baik dan sempat berada di posisi kedua, namun tergeser ke posisi keempat. Ia bertahan sendirian di belakang tiga pebalap terdepan dan membuka jarak aman dari pebalap di posisi kelima.
BACA JUGA:Usai Ukir Prestasi untuk Indonesia, Veda Ega Pratama Dapet Bonus Rp100 Juta dari Juragan 99
BACA JUGA:Start dari Grid 22, Kiandra Ramadhipa Berhasil Finis Posisi Enam European Talent Cup 2025 di Jerez
Pada lap ketujuh, ia nyaris tergelincir di chicane terakhir, namun berhasil menyelamatkan motornya. Tak lama, pebalap di belakangnya mengalami highside dan terjatuh, sehingga balapan dihentikan dengan bendera merah.
Ramadhipa mengamankan posisi keempat dan 13 poin tambahan, yang membuatnya kini bertengger di peringkat empat klasemen sementara dengan total 73 poin.
"Pada race kedua, kondisinya lebih buruk dan target saya adalah bisa finis. Saya mengendalikan diri dan mencoba untuk tidak buru-buru, dan akhirnya bisa mengamankan 13 poin penting untuk klasemen. Saya hampir terjatuh, tetapi yang terpenting adalah hasil akhir," tukas pembalap asal Sleman, Yogyakarta itu.