Kenapa Rem Belakang di MotoGP Jarang Dipakai?

Rabu 16-07-2025,19:20 WIB
Reporter : Yohanes Ishak
Editor : M. Iksan

Dalam kondisi ini, rem belakang nyaris tak digunakan karena bannya kehilangan kontak dengan aspal.

Tekanan dari rem belakang malah bisa memperparah kondisi dan buat motor tidak stabil.

3. Digunakan untuk Stabilitas, Bukan Menghentikan

Kendati demikian, walau jarang dipakai untuk berhenti, rem belakang tetap punya peran.

Beberapa pembalap menggunakannya untuk menstabilkan motor saat masuk tikungan, mengatur arah saat ban depan mulai kehilangan grip, atau menjaga posisi motor tetap stabil saat akselerasi.

Penggunaan rem belakang ini sangat halus dan presisi, hanya dilakukan dengan tekanan ringan, bahkan tidak yang memakainya lewat tuas tambahan di stang kiri, bukan pakai pedal kaki, terutama saat kaki kanan harus siap untuk oper gigi atau rebah ke dalam belokan.

4. Risiko Terkunci Lebih Tinggi

Karena motor MotoGP punya tenaga besar dan bobot ringan, salah sedikit saja menekan rem belakang bisa menyebabkan ban mengunci atau rear slide.

Ini jelas bakal jadi mimpi buruk saat sedang balapan dalam kecepatan tinggi.

Dengan kata lain, rem belakang pada MotoGP bukan berarti tak bermanfaat, tapi lebih sering digunakan sebagai alat bantu daripada alat utama.

Rem depan tetap jadi andalan untuk pengereman maksimal, sementara rem belakang dipakai dengan sangat hati-hati untuk menjaga keseimbangan motor. Jadi, meskipun tugasnya terbilang kecil perannya, namun tetap saja punya peranan penting di tangan pembalap yang tahu cara memanfaatkannya.

Kategori :