JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Pembalap pabrikan Aprilia, Marco Bezzecchi, kena sial di balapan utama MotoGP Jerman yang digelar Minggu (13/7/2025).
Padahal di awal lomba, Bez sempat duduk manis di posisi kedua. Tapi pas baru masuk lap ke-21, dia malah jatuh dan gagal finis.
Usai balapan, Bezzecchi buka suara soal insiden tersebut. Katanya, “Hal-hal seperti ini bisa terjadi—terutama dalam balapan yang Anda tidak bisa benar-benar menyerang sepanjang lomba.”
Bezzecchi juga ngaku kalau motor MotoGP itu justru makin rawan bikin kesalahan kalau dipakai pelan.
BACA JUGA:Cuma Sampai 19 Juli! AHASS Jakarta-Tangerang Kasih Diskon Servis Matic Honda, Cek Promonya!
BACA JUGA:Tinggal Sepekan Lagi, GIIAS 2025 Bakal Jadi Panggung Puluhan Brand Otomotif Unjuk Gigi
Crash Marco Bezzecchi di MotoGP Jerman 2025--crash.net
“Motor-motor ini dirancang sedemikian rupa sehingga Anda harus selalu berkendara hingga batas maksimal. Jika Anda sedikit melambat, Anda lebih mungkin membuat kesalahan,” ucapnya.
Banyak orang masih mikir motor balap itu nyaman karena pake komponen mahal, tapi kenyataannya beda banget. Motor balap itu bukan buat kenyamanan, tapi buat maksimalin performa di lintasan.
Contohnya suspensi yang harganya selangit, justru disetel super keras biar motor tetap stabil saat nikung kencang.
Settingan setang juga lebih kaku, bikin motor susah dibelokin kalau kecepatan rendah. Tapi saat dibawa ngebut, kekakuan itu justru bikin motor lebih stabil.
BACA JUGA:Siap Jegal Yamaha WR155, Honda Rilis XR150L 2025 dengan Harga Terjangkau!
BACA JUGA:Profil Veda Ega Pratama, Bocah Gunung Kidul yang Kumandangkan Indonesia Raya Balap Dunia
Belum lagi posisi badan pembalap di atas motor, nggak ada tuh yang santai-santai. Semua dibuat lebih nunduk dan sigap biar hambatan angin minimal.
Balik lagi ke Bezzecchi, dia bilang kalau pas masuk Tikungan 1—tempat dia jatuh—kecepatannya lebih rendah dari lap sebelumnya.