Pada musim keduanya yang juga merupakan musim terakhirnya di Moto2, ia mengakhiri seri sebagai juara dunia.
Pada tahun 2012 itu ia berhasil meraih gelar juara dunia Moto2 dengan dominasi luar biasa. Marc Marquez berhasil mencatatkan 9 kemenangan dari 17 seri.
Dominasi Awal di MotoGP Bersama Repsol Honda
Marc Marquez naik ke kelas utama MotoGP pada 2013 dengan tim Repsol Honda, menggantikan Casey Stoner.
Hasilnya langsung luar biasa, ia menjadi rookie juara dunia yang pertama sejak Kenny Roberts pada 1978. Marc Marquez tercatat mencetak 6 kemenangan dan 16 podium dari 18 seri.
Dari 2013 hingga 2019, Marquez total meraih 6 gelar juara dunia MotoGP (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019).
Dominasi Marquez tak terlepas dari kombinasi skill ekstrim dan motor RC213V yang saat itu sangat kompetitif.
Cedera Parah dan Bangkit Bersama Gresini
Musim 2020 jadi titik balik karier Marquez. Cedera patah lengan kanan di Jerez membuatnya absen hampir seluruh musim.
Cedera yang terus berkepanjangan membuat performanya menurun hingga beberapa tahun berikutnya. Meski sempat comeback dan menang beberapa seri, Marquez tak lagi mendominasi seperti dulu.
BACA JUGA:GIIAS 2025: Harley-Davidson Rilis Pan America 1250 ST di Indonesia, Segini Harganya
BACA JUGA:GIIAS 2025 Resmi Dibuka, Menperin Soroti Peran Strategis Industri Otomotif
Pada akhir musim 2023, Marquez mengakhiri kerja samanya dengan Repsol Honda setelah 11 musim bersama.
Ia memutuskan bergabung dengan tim satelit Gresini Ducati pada musim 2024 demi motor yang lebih kompetitif.
Keputusan ini jelas sangat mengejutkan banyak pihak, tapi Marc Marquez tetap tak peduli dan membuktikan dirinya belum habis.