Gaya balapnya yang terbilang agresif namun tetap terkendali membuat banyak tim MotoGP mulai meliriknya.
Kesempatan emas datang pada tahun 2021 saat ia bergabung dengan tim Pramac Ducati Racing di kelas utama MotoGP.
Jorge Martin langsung membuat kejutan besar dengan meraih pole position dan podium di seri kedua.
Nama Jorge Martin semakin muncul ke permukaan pada musim 2023. Ia menjadi spesialis balapan sprint, bahkan dijuluki Sprint King karena sering meraih poin maksimal pada Sabtu.
Pembalap Aprilia Racing MotoGP, Jorge Martin--MotoGP
Performanya yang konsisten dan tajam membuatnya menjadi pesaing ketat Francesco Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia kala itu.
Meskipun pada akhirnya Jorge Martin gagal merebut gelar dan finis runner-up di klasemen akhir, ia membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pembalap satelit.
Jorge Martin memberikan tekanan luar biasa kepada tim pabrikan Ducati dan banyak pihak menilai ia layak mendapat tempat di tim utama.
Sayangnya, Ducati memutuskan memilih pembalap yang sudah lebih teruji akan pengalaman dan prestasinya, yakni Marc Marquez untuk musim 2025.
Akibatnya, Jorge Martin memutuskan hengkang dan bergabung dengan tim Aprilia Racing, sebuah langkah besar yang menunjukkan ambisinya untuk menjadi juara dunia.
Jorge Martin dikenal sebagai pembalap yang cepat dalam satu lap dan sangat kompetitif di awal balapan. Ia juga terkenal dengan keberaniannya dalam duel, meski kadang terlalu agresif hingga menimbulkan kontroversi.
Pembalap Aprilia Racing MotoGP, Jorge Martin--MotoGP
Di luar lintasan, Jorge Martin adalah sosok tenang dan fokus, dengan tekad kuat untuk terus berkembang.
Jorge Martin bukan hanya masa depan MotoGP, ia bisa menjadi ancaman nyata bagi siapa pun yang ingin menjadi juara.
Terlebih, pada musim 2024 lalu Jorge Martin sudah membuktikan dirinya berhasil menjadi juara dunia.
Bukan tak mungkin, nantinya Jorge Martin bisa menjadi penantang serius, bahkan perusak akhir dari era Marc Marquez.