Kekuatan pembalap yang juga akrab dipanggil Dovi ini ada pada gaya balapnya yang halus, kemampuan menjaga ban, dan duel sengit di lap terakhir.
Sayangnya, dominasi Marc Marquez di era tersebut membuat mimpinya menjadi juara dunia tidak pernah terwujud.
2. Dani Pedrosa
Mantan Pembalap MotoGP, Dani Pedrosa--KTM Factory Racing
Dani Pedrosa adalah legenda tanpa mahkota di MotoGP. Pembalap asal Spanyol ini memulai debutnya di kelas premier pada 2006 bersama Repsol Honda. Sejak awal, ia langsung menunjukkan kecepatan luar biasa, memenangkan balapan di musim debutnya.
Dani Pedrosa memiliki segalanya, teknik yang mumpuni, kecepatan konsisten, dan mental juara. Namun, sayangnya cedera yang berulang kali menghantam membuatnya sulit tampil maksimal sepanjang musim.
Meski begitu, ia tetap mengoleksi 31 kemenangan di MotoGP dan tiga kali menjadi runner-up (2007, 2010, 2012).
Banyak penggemar dan rekan pembalap mengakui bahwa Pedrosa adalah salah satu talenta terbaik yang pernah ada di MotoGP.
Ia pensiun dari balap penuh waktu pada 2018 dan kini menjadi test rider KTM, berkontribusi besar pada pengembangan motor tim tersebut.
3. Colin Edwards
Colin Edwards, yang dijuluki Texas Tornado adalah pembalap asal Amerika Serikat dengan reputasi besar di dunia balap motor.
Sebelum masuk MotoGP pada tahun 2003, Colin Edwards adalah dua kali juara dunia World Superbike (2000 dan 2002).
Di MotoGP, ia pernah membela tim-tim besar seperti Aprilia, Honda, dan Yamaha. Edwards terkenal sebagai pembalap yang kuat di kondisi sulit, khususnya lintasan basah.
Namun, sepanjang kariernya di MotoGP, Colin Edwards tidak pernah sekalipun meraih kemenangan balapan, meskipun beberapa kali nyaris menang—paling dramatis di MotoGP Assen 2006, ketika ia terjatuh di tikungan terakhir.
BACA JUGA:Tampil Unik dan Penuh Gaya, Honda Scoopy Modifikasi Meriahkan Grove Fest di Grove at Cibis