Profil Sirkuit Red Bull Ring, Lokasi MotoGP Austria yang Ikonik

Rabu 13-08-2025,12:31 WIB
Reporter : Yohanes Ishak
Editor : M. Iksan

Red Bull Ring memiliki panjang 4,3 kilometer dengan 10 tikungan, rinciannya adalah 7 tikungan kanan dan 3 tikungan kiri.

Trek ini terkenal dengan:

  • Jalur lurus panjang yang memanjakan motor-motor bertenaga besar.
  • Tiga tikungan hairpin yang menjadi titik overtake favorit.
  • Perubahan elevasi karena lokasinya di daerah pegunungan Steiermark, memberikan tantangan unik bagi pembalap.

Sirkuit ini dikenal sebagai salah satu yang tercepat di MotoGP. Motor bisa mencapai kecepatan lebih dari 300 km/jam di beberapa sektor, membuat pengereman presisi menjadi kunci utama.

BACA JUGA:Pit Beirer Akui KTM ‘Sama Sekali Tidak Puas’ dengan Performa Brad Binder di Musim 2025

BACA JUGA:Tampil Unik dan Penuh Gaya, Honda Scoopy Modifikasi Meriahkan Grove Fest di Grove at Cibis

Fasilitas dan Atmosfer

Red Bull Ring dilengkapi fasilitas modern seperti paddock luas, grandstand dengan pemandangan langsung ke beberapa tikungan, dan area penonton yang dekat dengan trek.

Dikelilingi lanskap hijau dan pegunungan Alpen, balapan di sini selalu terasa spesial.

Atmosfer penonton juga luar biasa, apalagi saat pembalap lokal seperti legenda MotoGP Austria atau bintang dari tim-tim Eropa berlaga di hadapan publik sendiri.

MotoGP di Red Bull Ring

MotoGP Austria kembali diadakan di Red Bull Ring pada 2016 setelah absen lebih dari satu dekade. Sejak itu, balapan di sini hampir selalu dramatis, penuh aksi salip-menyalip, dan sering diwarnai insiden menegangkan.

BACA JUGA:Kenali Penyebab Getaran Motor yang Bikin Tangan Kesemutan, Jangan Disepelekan!

BACA JUGA:Indomobil eMotor Tyranno Menyapa Kota Surabaya, Motor Listrik Multipurpose Siap Libas Segala Medan

Beberapa momen ikonik termasuk duel sengit Andrea Dovizioso vs Marc Marquez di 2019 dan insiden besar antara Johann Zarco dan Franco Morbidelli di 2020 yang memicu pembaruan layout untuk meningkatkan keselamatan.

Tantangan bagi Pembalap

Red Bull Ring memang terlihat sederhana di atas kertas, tapi justru itulah yang membuatnya jadi penuh tantangan. Sebab, pembalap harus:

  • Memaksimalkan akselerasi keluar dari tikungan lambat ke jalur lurus.
  • Menentukan titik pengereman tepat di sektor downhill.
  • Mengatur ban agar tetap optimal di akhir balapan, mengingat kombinasi tikungan cepat dan pengereman keras.

Di sirkuit ini, mantan pembalap MotoGP Andrea Dovizioso menjadi rider yang paling banyak menjadi yang tercepat dengan mendapatkan tiga kali kemenangan.

BACA JUGA:Modifikasi Fazzio Hybrid Bergaya Skutik Urban Cargo Ala Jepang, Kreasi Unik Barudak Bandung yang Tampil Memikat

BACA JUGA:Segera Dirilis, Bocoran Royal Enfield Himalayan Bermesin 750cc Terungkap!

Kategori :