JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- KTM baru saja keluar dari krisis finansial berkat sokongan Bajaj Auto, tetapi kini isu tak mengenakkan kembali menyeruak.
Rumor yang beredar di paddock Red Bull Ring menyebutkan Red Bull berpotensi meninggalkan KTM pada akhir musim 2025. Jika hal ini benar terjadi, KTM berisiko kehilangan pemasukan sebesar €12–15 juta per musim, atau setara Rp211–264 miliar.
Kabar ini memunculkan spekulasi besar karena implikasinya bisa mengubah peta kontribusi Red Bull di MotoGP. Penyebabnya diduga karena ketidakpuasan Red Bull terhadap performa KTM yang tak kunjung meraih kemenangan.
Tercatat Red Bull KTM terakhir kali menang di balapan kering adalah Miguel Oliveira di Catalunya pada 6 Juni 2021, sementara kemenangan terakhir dalam kondisi hujan diraih di GP Thailand pada 2 Oktober 2022.
BACA JUGA:Astra Honda Berbagi Ilmu: Siswa SMKN 5 Tangerang Belajar Langsung Teknologi Honda PCX 160 RoadSync
BACA JUGA:Alex Marquez Frustrasi, Sebut Long Lap Penalty di MotoGP Austria 2025 Tak Adil!
Ikon Sirkuit Red Bull Ring Austria--Michelin Motorsport
Isu lain yang memperkuat rumor ini adalah rencana pembelian Tech3 oleh Gunther Steiner. Red Bull diyakini kurang nyaman dengan Steiner, mengingat catatan hubungan yang tidak harmonis sejak era NASCAR.
Bila Tech3 benar-benar jatuh ke tangan Steiner sementara KTM masih bermitra dengan tim tersebut, wajar jika Red Bull memilih menjaga jarak demi menghindari gesekan di masa depan. Kondisi ini bisa semakin memperbesar peluang Red Bull untuk mengakhiri kerjasama panjang dengan KTM.
Jika Red Bull benar-benar lepas dari KTM, arah baru yang paling logis adalah Honda HRC. Kedekatan ini bukan tanpa alasan, sebab Honda memiliki pusat pengembangan unit daya Formula 1 di Milton Keynes, tepat di sebelah kantor pusat Red Bull Racing.
Selain itu, Red Bull pernah memiliki sejarah kedekatan dengan Honda ketika Marc Marquez masih aktif di tim pabrikan, bahkan tercatat 30% ruang sponsor diisi Red Bull pada masa itu. Rencana perubahan sistem balap Moto3, di mana motor akan disuplai oleh satu pabrikan, juga membuat Honda berpotensi lebih strategis ketimbang KTM.
BACA JUGA:Red Bull Ring Jadi Mimpi Buruk Yamaha, Fabio Quartararo Akui 'Bingung' Usai Balapan
BACA JUGA:Tips Mudah dan Hemat Mengganti Oli Sepeda Motor Sendiri
Pembalap Indonesia di Red Bull Rookies Cup 2025, Veda Ega Pratama dan Kiandra Ramadhipa--Red Bull Rookies Cup
Apalagi Honda dikabarkan siap menjadi pemasok mesin Moto3 generasi baru, sehingga Red Bull bisa lebih mudah melanjutkan program Red Bull Rookies Cup dengan basis mesin yang serupa.