Busi Iridium: Bisa bertahan hingga 40.000–50.000km, bahkan lebih jika perawatan mesin baik.
Dampaknya, Busi iridium memang lebih awet, sehingga penggantian bisa lebih jarang.
3. Performa Mesin
Busi Biasa Sudah cukup untuk penggunaan harian dan mesin standar.
Busi Iridium Memberikan pembakaran lebih sempurna, tarikan gas lebih responsif, dan mesin lebih mudah hidup, terutama di cuaca dingin atau saat starter pagi hari.
Dampaknya, Busi iridium cenderung meningkatkan efisiensi bahan bakar dan tenaga mesin, meski efeknya mungkin tidak terlalu terasa di motor harian yang mesinnya standar.
BACA JUGA:Raih Back to Back Podium, Veda Ega Pratama Persembahkan Kado Spesial HUT RI ke-80 di RBRC Austria
BACA JUGA:Fabio Quartararo Bersiap Uji Debut Yamaha V4 di Misano
4. Harga
Busi Biasa: Relatif murah, biasanya Rp20.000–50.000 per buah.
Busi Iridium: Jauh lebih mahal, sekitar Rp80.000–200.000 per buah tergantung merek dan tipe.
Dampaknya, Dari segi harga awal, busi iridium memang bikin kantong agak kaget, tapi umur pakai yang lebih panjang bisa menutupi selisih biaya dalam jangka waktu tertentu.
5. Kebutuhan Mesin
Untuk motor standar harian, busi biasa sudah cukup memenuhi kebutuhan.
Untuk motor performa tinggi, motor modifikasi, atau kendaraan yang sering dipacu di kecepatan tinggi, busi iridium bisa memberi manfaat maksimal.
Mana yang Lebih Bagus Busi Iridium atau Busi Biasa?
Busi Biasa: Cocok untuk pengguna motor harian dengan budget terbatas dan jarang melakukan perjalanan jarak jauh. Murah, mudah didapat, dan cukup andal.